Connect with us

Kota Banjarmasin

Dukung BRT Banjarbakula, Pemko Banjarmasin Akan Datangkan 20 Unit BRT Feeder

Diterbitkan

pada

Pemko Banjarmasin akan mengoperasikan bus sebagai angkutan penumpang. Foto : fikri

BANJARMASIN, Guna mendukung operasional BRT Banjarbakula yang telah beroperasi, Pemko Banjarmasin berencana akan mendukung program ini. Dengan mendatangkan BRT yang beroperasi di jalan-jalan yang tak dilalui BRT Banjarbakula.

“Mudah-mudahan (BRT) segera beroperasi. Karena pengadaannya di Dishub Kota Banjarmasin,” kata Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina di Banjarmasin, belum lama tadi.

Ibnu memang tidak menampik, warga Kota Banjarmasin merasakan dampak positif beroperasinya BRT Banjarbakula. Sehingga, Pemko Banjarmasin berupaya untuk sesegera mungkin pengadaan BRT yang jumlahnya sekitar 20 unit. Nantinya, BRT yang sifatnya feeder (pengumpan) ini akan melayani seluruh kecamatan di Kota Banjarmasin.

“(BRT) feeder ini bisa melayani sampai ke pedalaman perkotaan, di ujung-ujung kecamatan di Kota Banjarmasin,” beber Ibnu.

Selama ini, BRT Banjarbakula beroperasi di koridor utama lintas kabupaten dan kota (saat ini baru koridor Banjarmasin ke Banjarbaru). Sementara, BRT feeder yang berukuran lebih kecil, difokuskan pada operasional di jalur yang tidak dilayani oleh BRT Banjarbakula.

Operasional BRT feeder ini pun, dimulai dari Nol Kilometer Banjarmasin yang nantinya akan menjangkau lima kecamatan se Kota Banjarmasin. Selain itu, diproyeksikan ada tiga model BRT, yakni kecil, sedang dan besar untuk antar jemput penumpang.

Kendati demikian, Ibnu belum bisa membeberkan lebih jauh berapa trayek yang akan diproyeksikan. Selain itu, untuk mekanisme penetapan tarif pun nantinya akan ditentukan kemudian.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin Ichwan Noor Chalik mengatakan, pengadaan BRT feeder di Kota Banjarmasin ini didatangkan secara bertahap. Sedikitnya 3 unit akan didatangkan di akhir tahun 2019, dan tiga unit lagi di tahun 2020.

Langkah awal ada 10 persinggahan atau halte yang akan dibangun di perlintasan utama di Banjarmasin. Ichwan menyebut, operator BRT ini, direkrut dari para sopir angkot yang telah lulus uji kelayakan. Selain itu, guna menunjang kesejahteraan, para operator BRT ini mendapat honor langsung dari Dishub Kota Banjarmasin.

“Jumlah penumpang BRT ini dibatasi sesuai standar maksimal, sekitar 30 orang. Sedangkan, tarif akan ditentukan dalam peraturan daerah yang tengah disusun. Untuk sementara, tarif masih menyesuaikan tarif lama yang diterapkan di angkutan umum yang ada, sampai nanti ada keputusan lebih lanjut,” pungkas Ichwan. (fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->