Connect with us

HEADLINE

Dugaan Proyek Tak Beres Pagar Beton Ambruk Instalasi Farmasi Banjarmasin 


Kejari Banjarmasin Lakukan Penyelidikan dari Pekerjaan Senilai Rp1,2 Miliar


Diterbitkan

pada

Kantor Instalasi Farmasi Dinkes Kota Banjarmasin yang pagar bagian belakangnya mengalami ambruk. Foto: rizki

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pagar beton bagian belakang Kantor Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin di Jalan Lingkar Dalam Selatan Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin ambruk.

Padahal, pagar beton yang memisahkan antara kantor milik Pemko Banjarmasin dengan lahan persawahan warga itu belum lama dibangun, tepatnya pada tahun 2022 lalu. Sementara pagar beton ayang ambruk diketahui terjadi pada akhir tahun 2023.

Pantauan Kanalkalimantan.com Sabtu (27/1/2024) siang, kawasan bangunan baru kantor Instalasi Farmasi Banjarmasin itu memang dikelilingi pagar beton tinggi sekitar 3 meter.

Baca juga: 2.369 Orang di Banjarbaru Tercatat Pindah Memilih TPS

Nampak pada bagian belakang yang sebelumnya tertutup ful pagar beton kini ambruk sepanjang kurang lebih 20 meter di bagian sisi kanan.

Kemudian pagar yang dalam kondisi miring terpasang kawat sling pada bagian dalam dan bagian luarnya ditopang oleh kayu galam.

Akibat pagar beton ambruk tersebut, persawahan maupun komplek perumahan warga yang sebelumnya tertutup kini dapat dilihat dari dalam kawasan Instalasi Farmasi.

Baca juga: Dewan Penasehat KM HSU Banjarmasin: Generasi Muda Harus Berkontribusi dalam Pembangunan Daerah

Belakangan, peristiwa pagar beton ambruk hasil proyek Pemerintah Kota Banjarmasin tahun 2022 itu berbuntut panjang, saat ini sedang ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Banjarmasin.

Kasi Intel Kejari Banjarmasin, Dimas Satria Putra SH membenarkan adanya penyelidikan tersebut. Bahkan kata Dimas, kasusnya kini sudah dinaikkan ke tahap penyidikan.

“Pagar instalasi farmasi, sudah naik penyidikan di bulan Januari,” kata Dimas.

Baca juga: Sempat Terendah di Kalsel, SPI KPK untuk Pemkab HSU Naik di 2023

Saat ini, kata Dimas, tim penyidik dari Kejari Banjarmasin sedang melakukan pengumpulan bukti-bukti berupa keterangan saksi maupun ahli.

Penyelidikan sendiri bermula dari laporan masyarakat melalui aplikasi yang dimiliki Kejari Banjarmasin dan kemudian dilakukan pengecekan lapangan sekitar Oktober tahun 2023.

“Ada laporan masuk ke aplikasi kami, setelah kami cek ke lapangan, ternyata memang posisinya pagar itu sudah miring dan ditahan sling,” ujar Dimas.

Baca juga: 26,81 Gram Sabu Antar Pedagang di Desa Mekar ke Penjara

“Kalau robohnya kita mengetahui setelah cek ke lapangan yang kedua, sekitar akhir 2023,” sambungnya.

Kasi Intel Kejari Banjarmasin itu belum dapat menerangkan lebih jauh terkait hasil temuan sementara penyidik karena masih proses mengumpulkan keterangan ahli.

Seturut pengumpulan data Kanalkalimantan.com di laman LPSE Banjarmasin, proyek bernama pembangunan pagar instalasi farmasi dari satuan kerja Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin itu sebelumnya dilakukan pada tahun 2022.

Baca juga: Launching Buku Autobiografi Pendiri Barito Putera H Abdussamad Sulaiman HB

“Apakah adanya kekurangan volume atau spesifikasi kita belum dapat memastikan, masih berkoordinasi dengan ahli,” pungkas Dimas.

Nilai Pagu anggaran yang tertera hanya untuk pembangunan pagar yaitu sebesar Rp1.271.010.000.000. (Kanalkalimantan.com/rizki) 

Reporter : rizki

Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->