Sepak Bola
Ditempa Habis-habisan oleh Shin Tae-yong, Pemain Timnas U-23 Bertumbangan

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Pemain Timnas Indonesia U-23 mendapat latihan keras saat menjalani training camp (TC) di bawah pelatih Shin Tae-yong. Alhasil, banyak dari mereka yang bertumbangan.
Timnas Indonesia U-23 tengah menjalani training camp sebagai persiapan menghadapi SEA Games 2021. Pemusatan latihan nasional (Pelatnas) itu telah berlangsung sejak 8 Februari 2021.
Dalam dua pekan lebih mengikuti TC, Shin Tae-yong mengungkapkan beberapa anak latihnya mengalami cedera. Fisik beberapa pemain tak siap lantaran sudah lama tak mengikuti kompetisi.
“Efek fisik pemain turun jadi sejumlah pemain mengalami cedera, namun cedera mereka tidak berat,” kata Shin Tae-yong dalam rilis yang diterima Suara.com, Selasa (23/2/2021).
Kendati banyak pemain bertumbangan, juru taktik asal Korea Selatan itu menyebut efek positif dari latihan dengan intensitas tinggi ini sudah mulai menunjukkan hasil.
Fisik para pemain Timnas U-23 diklaim Shin Tae-yong mulai meningkat. Banyak perkembangan bagus yang dialami penggawa skuad Garuda dalam periode dua minggu mengikuti TC.
“TC yang sudah berjalan selama dua pekan lebih ini pemain mengalami perkembangan yang positif, fisik juga meningkat,” kata Shin Tae-yong.
TC Timnas Indonesia U-23 direncanakan bakal bergulir selama 20 hari dan dijadwalkan selesai pada 28 Februari mendatang.
PSSI menjadikan TC ini sebagai persiapan untuk menghadapi SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam, yang bakal berlangsung pada November mendatang.
Skuad Merah Putih ditargetkan meraih medali emas dari kejuaraan tersebut. Terakhir kali Indonesia membawa emas SEA Games cabor sepakbola putra adalah pada 1991.(Suara)
Editor : Suara
Sepak Bola
Timnas Indonesia Divaksinasi, PSSI: Terima Kasih Pemerintah

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – PSSI melalui Direktur Teknik Indra Sjafri mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena skuat Timnas Indonesia U-23 yang saat ini sedang menjalani training camp (TC) di Jakarta dapat jatah vaksin COVID-19.
Vaksinasi telah tahap pertama untuk para atlet ini sudah dilakukan di Istora, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (26/2/2021).
Seperti diketahui, sepakbola menjadi salah satu cabang olahraga yang mendapat prioritas untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19. Selain sepak bola, cabor lainnya seperti bulu tangkis, atletik, dan basket juga mendapatkannya.
Total ada sekitar 800-an atlet, pelatih, dan tenaga pendukung dari berbagai cabor menerima di tahap pertama ini. Nantinya, pemerintah juga akan melakukan vaksinasi atlet yang berada di luar daerah Jabodetabek.

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri. [dok. PSSI]
“Saya berharap mudah-mudahan semua atlet dan masyarakat segera dapat hal yang sama seperti apa yang saya rasakan untuk vaksinasi ini,” tambah lelaki asal Sumatera Barat itu.
Lebih lanjut, Indra Sjafri menjelaskan pada vaksinasi kali ini seluruh pemain Timnas Indonesia U-23 yang sedang menjalani TC di Jakarta sudah melakukan vaksinasi.
Namun, ia menambahkan untuk Pelatih Shin Tae-yong dan staf lain yang berasal dari Korea Selatan tidak menerima vaksinasi tahap ini. Hal ini sesuai aturan yang berlaku di mana WNA belum diprioritaskan.
“Iya semua pemain, pelatih, dan ofisial yang berasal dari Indonesia itu semua sudah divaksin,” pungkas lelaki yang pernah menjadi juru taktik Bali United tersebut.(Suara)
Editor : Suara
Sepak Bola
Tak Dapat Sponsor, Tim Sepak Bola Putri Kalteng Galang Dana ke Jalan

KANALKALIMANTAN.COM, PALANGKARAYA – Tim sepak bola putri Kalimantan Tengah untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua sedang mengalami masalah finansial. Mereka pun dilaporkan sampai turun ke jalan untuk menggalang dana.
Manajer tim Budi Yantoro di Palangka Raya, menuturkan bahwa aksi penggalangan dana ini guna membantu mereka agar bisa mengikuti pertandingan uji coba melawan timnas putri di Kota Tangerang, Banten. Sekaligus untuk mengukur kekuatan tim sebelum berangkat ke PON Papua.
Penggalangan dana tersebut agar masyarakat yang berada di Palangka Raya bisa turut membantu tim sepak bola putri Kalimantan Tengah. Budi Yantoro pun berharap bisa mendapatkan donatur.
“Kami turun ke jalan ini bukan untuk memojokkan pemerintah, melainkan kami hanya ingin cari donatur agar keinginan tim ini bertanding di Tangerang, Banten, bisa terlaksana meskipun dengan dana seadanya,” ucap Budi Yantoro.
Lebih lanjut, Budi Yantoro merinci kisaran dana yang harus dapatkan untuk laga uji coba melawan timnas putri di Tangerang. Mereka membutuhkan dana sekitar Rp50 juta.
Uang tersebut nantinya akan digunakan untuk biaya transportasi, konsumsi dan penginapan meski dengan serba keterbatasan.
“Yang diberangkatkan itu paling tidak berjumlah 25-27 orang, itu pun bagi mereka yang tidak terhalang dengan kegiatan sekolah serta izin orang tua mereka apakah diperbolehkan atau tidak,” ungkapnya.
Sementara itu, PON Papua akan berlangsung mulai 20 Oktober sampai 4 November 2021. Pesta olahraga nasional itu akan mempertandingkan 37 cabor, termasuk sepak bola.(Suara)
Editor : Suara
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Jumat Sakral Hari Pelantikan, Momen Haru Wali Kota Banjarbaru Aditya Sungkem ke Orangtua
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Lahirnya Para Pemimpin Muda di Kalsel, 3 Kepala Daerah Ini Masih Berusia 30-an
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Kepala Satpol PP Kabupaten Banjar Tutup Usia
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Nominal Akuisisi Martapura FC Tak Disebut, Slot Pemain Banua Tak Ada Lagi
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Pengaron Kembali Banjir, Tiga Desa Terendam
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Tembak Mati TNI dan 2 Pegawai Kafe, Bripka CS Disebut dalam Kondisi Mabuk
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Buntut Bripka CS Mabuk Tembak Mati TNI, Polisi Dilarang Masuk Kelab Malam