Connect with us

Kesehatan

BPOM Setujui Vaksinasi Virus Corona Untuk Lansia, Apa Kata Dokter?

Diterbitkan

pada

Vaksinasi massal di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2021). (Suara.com/Fakhri Fuadi)

KANALKALIMANTAN.COM – Orang lanjut usia di atas 60 tahun bisa mendapat vaksinasi Covid-19 Sinovac setelah ada persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang dikeluarkan pada 5 Febuari 2021.

BPOM juga menyetujui pengajuan Biofarma selaku pengembang vaksin Covid di Indonesia agar vaksinasi terhadap lansia dilakukan dengan interval penyuntikan 0 dan 28 hari.

Sesuai jadwal yang ditetapkan Kementerian Kesehatan, pemerintah akan lebih dulu menyelesaikan vaksinasi terhadap 1,5 juta tenaga kesehatan hingga akhir bulan ini. Kemudian dilanjutkan terhadap 17,4 juta petugas layanan kesehatan. Belum ditentukan kapan jadwal vaksinasi untuk lansia akan dilakukan.

Meski begitu, lansia diharapkan tetap menjaga kesehatan sebelum nantinya akan disuntik vaksin Covid-19. Dokter spesialis penyakit dalam dr. Ari Fahrial Syam. Sp.PD., membagikan tips bagi lansia tetap sehat jelang vaksinasi Covid.

“Imbauan untuk para usia lanjut, saya berharap Anda sebaiknya untuk tetap di rumah. Kemudian apabila memang berada di luar, physical distancing. Kalau orang tua saya rasa tidak ada alasan kenapa harus di luar rumah,” kata dokter Ari dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Dr Ari Syam Talkshow, Minggu (7/2/2021).

Selain itu, para lansia juga harus diperhatikan makanan yang dikonsumsi. Menurut dokter Ari, biasanya lansia kerap mengalami masalah dengan kesehatan gigi dan indera perasa. Sehingga menurinkan nafsu makan.

“Oleh karena itu dimotivasi untuk mereka makan dengan cukup gizi, konsumsi sayuran dan buah. Kalau perlu juga ditambah suplementasi dan vitamin,” sarannya.

Aktivitas fisik juga disarankan tetap dilakukan para lansia. Hanya saja, dokter Ari mengingatkan bahwa gerakan yang dilakukan harus disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi fisik.

Gerakan fisik dari dalam rumah bisa dilakukan dengan menggunakan sepeda statis dengan interval rendah. Atau olahraga tanpa alat seperti jalan di tempat selama beberapa menit.

“Jadi tetap harus bergerak dengan tetap menjaga kesehatan, makanan cukup, pikiran yang cukup. Tentu tidak merokok dan minum alkohol karena bisa mengganggu kondisi tubuh,” ujar Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.(Suara)

Editor : Suara 

 

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->