Connect with us

POLITIK BANJARBARU

Aditya-Iwansyah Pinang PKB dengan Jurus ‘Memori’ Kemesraan Masa Lalu

Diterbitkan

pada

Penantang menyampaikan visi misi di hadapan kader PKB Banjarbaru Foto: rico

BANJARBARU, Sabtu (26/10), kantor DPC PKB Banjarbaru menjadi panggung adu rayu para kandidat Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru. Usai pasangan Incumbent Nadjmi Adhani-Daramawan Jaya Setiawan, giliran kubu penantang Aditya Mufti Ariffin-AR Iwansyah yang turut mendaftarkan diri dalam penjaringan PKB.

Keduanya kompak mengenakan jaket warna abu-abu yang bertuliskan jargon mereka, yakni ‘Banjarbaru Juara.’ Singkatnya, pasangan penantang menyerahkan berkas pendaftaran kepada Ketua DPC PKB Banjarbaru, Ririk Sumari. Dinyatakan lengkap!

Aditya menjelaskan alasan dirinya mendaftar ke PKB, selain disebabkan adanya kedekatan emosional dan ideologis. Juga karena basis partai ini kaum Nahdliyin atau NU, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. “Alasan mendaftar ke PKB, karena kita sudah mendapatkan dukungan dari PPP. Ini mengingatkan kembali sejarah Pilkada 2005, koalisi PPP dan PKB bisa memenangkan pasangan H Rudy Arifin dan Rosehan NB. Maka, kami ingin meneruskan silahturahmi ke PKB supaya terus terjalin,” katanya.

Berbekal romantisme itulah ia berharap silaturahmi bisa terus terjalin. Serta dapat berkoalisi untuk menangkan Pilkada di Kota Banjarbaru. “Kami sangat berharap PKB bisa bergabung bersama-sama dengan kami. Membangun koalisi, membangun Banjarbaru Juara bersama-sama,” harapnya.

Usai penyerahan berkas, Aditya-Iwansyah melanjutkan dialog serta penyampaian visi misi dalam pembangunan kota Banjarbaru nantinya. Suasana cair pun mengiringi dialog. Apalagi beberapa kader termasuk ketua DPC PKB Banjarbaru, Ririk Sumari telah mengenal lama kandidat Wakil Walikota Banjarbaru, AR Iwansyah yang mana dulunya bersama-sama duduk kursi DPRD Banjarbaru.

Iwansyah mengatakan dalam dialog tersebut, pihaknya memang telah merencanakan program-program dan pembangunan untuk memajukan kota Banjarbaru. Sebab, menurutnya kota berjuluk Idaman ini merupakan minatur Indonesia. “Brending kota Banjarbaru yang terdapat berbagai suku, agama dan lain-lain, itu adalah suatu kebanggaan. Disini orang Jawa bisa jadi orang Banjar,” katanya.

 

Perlu diketahui, kini sudah ada 3 partai yang telah dilamar Pasangan Penangtang. Ketiganya yakni PDIP, Golkar, dan PKB. Meskipun, sebenarnya sempat mengambil formulir pendafataran di partai Nasdem namun tidak diproses lebih lanjut karena pasangan penantang memiliki kalkulasi dan perhitungan.

Selain itu, resmi dibukanya penjaringan oleh Partai Gerindra, pasangan penantang juga belum mengambil keputusan untuk mendaftar atau tidak.

Baca: ‘Surat Cinta’ DPP PPP untuk Pasangan Aditya-Iwansyah di Pilkada Banjarbaru 2020

Baca : Tak Dapat ‘Surat Cinta’ PPP, Incumbent Nadjmi-Jaya Dapat Rangkulan Tangan Surya Paloh

Jika dilihat dalam hitungan Partai yang telah dipastikan merapat, Pasangan Penantang dan Incumbent memiliki skor yang sama (1-1). Aditya-Iwansyah yang telah mengantongi SK terkait dukungan PPP terhadap mereka. Sedangkan, Incumbent Nadjmi-Jaya telah dirangkul Nasdem usai bertemu Ketua Umum DPP Nasdem Surya Paloh.

Meski begitu, pukulan telak dirasakan pasangan Incumbent yang dalam hal ini Darmawan Jaya Setiawan harus terusir dari partainya sendiri usai PPP mendukung Aditya yang merupakan Ketua DPW PPP Kalsel, untuk maju dalam Pilwali Banjarbaru.

Wakil Ketua DPC PPP Bidang Pemenangan Pemilu, M Subakhi mengungkapkan dalam satu partai tidak diperbolehkan dua kader mencalonkan diri. Sebagai Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, yang akan maju dalam Pilkada. “Artinya kader harus mematuhi semua keputusan Partai. Jika tidak mematuhi maka akan ada mekanisme dan konsekuensinya,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, dalam kasus ini DPP PPP telah mengeluarkan SK dan rekomendasi yaitu memutuskan dan menetapkan Pasangan HM Aditya Mufti Ariffin sebagai Calon Walikota dan H AR Iwansyah sebagai Calon Wakil Walikota Banjarbaru 2020-2025. “Ketua DPC PPP Banjarbaru (Darmawan Jaya) seharusnya juga mematuhi Surat keputusan ini. Tapi jika tetap akan maju dengan Partai lain, maka akan ada konsekuensi yang harus dijalankan,” terangnya. (Rico)

Reporter : Rico
Editor : Chell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->