Kota Banjarbaru
Ibu Diantara Dua Peran, Istri dan Penjaga Keluarga
BANJARBARU, Menjadi seorang ibu adalah sebuah kebahagiaan yang tidak akan pernah tergantikan. Namun, menjadi seorang ibu adalah sebuah pekerjaan yang tidak mudah.
Hal itu diutarakan Ketua Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Kota Banjarbaru Hj Eny Apriyati Darmawan Jaya  peringatan Hari Ibu ke-90 dan HUT GOW Kota Banjarbaru ke-16 tahun 2018, Sabtu (22/12).
“Menjadi seorang ibu dan istri bukan berarti kita harus meninggalkan mimpi-mimpi dan cita-cita kita, atur waktu dan hati dengan baik, maka kita juga bisa melakukan kedua peran tersebut,†katanya.
Di sisi lain, seorang ibu juga harus menjadi sosok yang kuat untuk suami. Karena hanya kepada istri, suami bisa berbagi. “Kitalah pelabuhan suami. Dan pelabuhan harus selalu lebih kuat daripada kapal yang merapat,†katanya.
Perempuan mempunyai posisi yang lebih dekat dengan keluarga dan telah menggunakan sebagian besar waktunya untuk keluarga, anak dan orang tua. Oleh karena itu kebutuhan spesifik kaum perempuan akan lebih terdukung apabila perempuan memperoleh akses dan manfaat untuk dapat berpartisipasi serta melakukan kontrol di segenap aspek pembangunan nasional.
Sementara itu Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani mengatakan, peringatan Hari Ibu merupakan momentum yang tepat untuk merenungkan tentang apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum tercapai oleh kaum perempuan Indonesia.
“Meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap peran dan kedudukan kaum perempuan Indonesia dalam upaya peningkatan keutuhan dan kesejahteraan keluarga dan masyarakat melalui pengingkatan kualitas peran sertanya baik peran pribadi, mandiri, maupun organisasinya dalam berbagai aktivitas pembangunan,†ujarnya.
Diharapkan sebagai perempuan dapat mendorong peningkatan peran serta kemitraan antara perempuan dan laki-laki dalam melanjutkan cita-cita para pendiri bangsa untuk mengisi pembangunan, dapat menjadi sumber daya manusia yang andal dan berdaya saing, serta mendukung sustainable development goals (SDG’s).
Ketua PKK Kota Banjarbaru Hj Ririen Nadjmi Adhani mengatakan, peran aktif kaum ibu diantaranya peningkatan produktivitas ekonomi perempuan, termasuk industri rumah tangga guna menanggulangi kemiskinan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
“Perempuan memiliki hak asasi yang sama dan integral dengan hak asasi manusia. Oleh karena itu kita bersama sama perlu memelihara kodrat, harkat dan martabatnya sebagai ibu bangsa yang berhasil membina keluarga yang harmonis dan sejahtera,†ujarnya.
Diharapkan para perempuan Indonesia dapat selalu berperan sebagai ibu bangsa, sebagaimana tercermin dalam lambang hari ibu berupa setangkai bunga melati dengan kuntum yang menggambarkan kasih sayang kodrati antara ibu dan anak. (bie)
Editor:Abi Zarrin Al Ghifari
-
HEADLINE20 jam yang lalu
Mengulang Pertarungan di Pilgub Kalsel, Denny Indrayana Lamar Nasdem
-
HEADLINE2 hari yang lalu
H Muhidin Siap Lamar Semua Parpol, Incar Cagub Kalsel Gandeng Hasnur
-
HEADLINE17 jam yang lalu
Uji Trayek Angkutan Bus Pengumpan di Kota Banjarbaru
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Proyek Trotoar Jalan Kemuning Langsung Drainase, Begini Respon Warga yang Pagarnya Kena Bongkar
-
Kota Banjarmasin16 jam yang lalu
Klaim Restu PKS Turun di Pilwali Banjarmasin, Mukhyar Cari Dukungan Nasdem
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Dua Hari Hilang di Tengah Rawa, Kakek Syahdan Ditemukan Selamat