DISHUT PROV KALSEL
Gulma Membandel, Ini yang Dilakukan KRU BPTH di MH2T
BANJARBARU, Gulma berpengaruh buruk terhadap tanaman karena dapat mengurangi hasil dan kualitas tanaman yang disebabkan persaingan kebutuhan hidup seperti unsur hara, air, cahaya, dan ruang tempat tumbuh. Hadirnya gulma pada periode permulaan siklus hidup tanaman berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman pokok MH2T. Oleh karena itu, Dishut melalui BPTH melakukan pengendalian gulma pada Kamis (22/11), dibantu para tenaga harian lepasnya.
Pengendalian gulma dilakukan secara mekanis, yaitu penebasan gulma dengan mesin pemotong rumput. Selain itu juga dilakukan dengan cara kimiawi menggunakan herbisida karena dapat mengurangi tenaga manusia, tepat waktu dan relatif singkat.
Herbisida yang digunakan adalah berbahan aktif glifosat, merupakan herbisida pasca tumbuh yang bersifat sistemik, cara kerjanya menghambat sintesa protein dan metabolisme asam amino. Jenis ini dipilih karena kemampuannya mengendalikan gulma tahunan.
Kadishut Provinsi Kalsel DR Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut, MP berharap melalui pengendalian ini diharapkan gejala kematian gulma segera terlihat pada 2–4 minggu setelah aplikasi. “Ini sangat penting untuk kelangsungan hidup tanaman sehingga bisa tumbuh maksimal seperti yang diharapkan,†katanya. (Rendy)
Editor : Chell
-
Kota Banjarmasin3 hari yang lalu
Nobar Piala Asia U-23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota Banjarmasin
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Saat Persalinan
-
HEADLINE22 jam yang lalu
Lelaki di Banjarmasin Habisi Kakak Ipar, Jasad Dibuang ke Wilayah Kintap
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Kasus Cuci Uang Narkoba Fredy Pratama, Sang Ayah Divonis 20 Bulan Penjara
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Pengedar Sabu di Desa Paminggir Seberang Diringkus Polisi
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Relokasi Normalisasi Sungai Kuranji di Cempaka Warga Ada yang Tak Setuju