HEADLINE
Tunggu Pembebasan Lahan 3 Jembatan di Sungai Lulut, Jalur Alternatif Sudah Siap
MARTAPURA, Seiring kepadatan lalu lintas di ruas jalan Veteran kawasan Sungai Lulut dan Sungai Gardu -perbatasan Kabupaten Banjar dengan Kota Banjarmasin-, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar bikin jalan alternatif tembus ke Jalan Pramuka.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banjar Mokhammad Hilman mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Pemkot Banjarmasin telah membebaskan lahan sepanjang 943 meter lebar 15 meter tembus langsung ke kawasan Komplek Rahayu, Jalan Pramuka atau tepatnya di belakang PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin.
“Tugas kita untuk membebaskan dan menyiapkan jalan alternatif yang dibangun tersebut sudah selesai, walaupun masih berupa tanah, namun jalan itu sudah bisa dilewati dari jalan Martapura Lama, komplek Karya Budi Utama Raya II, dan sudah tembus hingga jalan Pramuka Banjarmasin,†ujarnya.
Pembangunan jalan alternatif tersebut bukan tanpa kendala, karena ada batasan sungai, maka dari itu nantinya Kota Banjarmasin akan menyediakan jembatan penghubung di sungai tersebut.
Ditambahkan Hilman, jalan itu sudah mulai rampung sejak tahun 2017, kedepan pihaknya siap melakukan peningkatan pengembangan jalan sampai dengan pengaspalan, dengan syarat ada kepastian pembangunan jembatan yang berbatasan dengan jalan Rahayu sudah disediakan Pemkot Banjarmasin.
Perlu diketahui pembangunan jembatan di kawasan Sungai Lulut akan segera terwujud, pasalnya hal itu dibuktikan dengan keseriusan pembangunan 3 jembatan yang akan dilakukan Pemprov Kalsel bekerjasama dengan Pemkot Banjarmasin dan Pemkab Banjar.
Namun rencana pembangunan 3 jembatan Sungai Lulut sebagai jalur penghubung antar dua wilayah Kabupaten Banjar dengan Kota Banjarmasin tersebut masih menunggu pembebasan lahan di sekitar area pembangunan.
Sebelumnya diungkapkan Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar, pembangunan jembatan Sungai Lulut, pada beberapa waktu lalu mengatakan, pembebasan lahan yang berada di dekat area pembangunan jembatan akan terus diusahakan. Mengingat hingga kini masih belum dilakukan pembebasan lahan dari kedua pemerintah.
“Apabila pembebasan lahan belum tuntas maka jembatan tersebut tidak bisa dibangun. Diharapkan di anggaran APBD Perubahan tahun 2018 ini, baik pihak Pemerintah Kota Banjarmasin maupun Pemerintah Kabupaten Banjar agar dapat mengalokasikan anggarannya, konsultan menilai dan mendata berapa yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan tersebut,†ujarnya.
Roy Rizali Anwar mengakui untuk pembebasan lahan di area pembangunan tersebut tidak mudah dan membutuhkan proses panjang. Pun demikian pihaknya tetap berharap pembebasan lahan tersebut dapat diselesaikan sebelum bulan Juni 2019.
Menurut Roy pihaknya akan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan di 3 buah jembatan yakni jembatan Sungai Lulut, jembatan Sungai Gardu 1 dan jembatan Sungai Gardu 2 , tapi menunggu kepastian pembebasan lahan.
“Kalau memang memungkinkan, kami akan mempersiapkan jembatan darurat yang bisa dilalui roda dua pada saat dilaksanakan pengerjaan. Apabila lahan tersebut tidak bisa dibebaskan Pemerintah Kabupaten Banjar dan Pemerintah Kota Banjarmasin, pihaknya akan menunda proses pembangunan jembatan tersebut,†jelas Roy. (rendy)
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Lelaki di Banjarmasin Habisi Kakak Ipar, Jasad Dibuang ke Wilayah Kintap
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Baliho Curhat Korban Investasi Bodong di Banjarmasin Diturunkan
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Lomba Mancing Ikan di Sungai Kemuning Meriahkan HUT ke-17 Kecamatan Banjarbaru Selatan
-
PUPR PROV KALSEL3 hari yang lalu
Tingkatkan Capaian Akses Layanan Air Limbah dan Air Minum, Dinas PUPR Kalsel Gelar Workshop
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Festival Hasil Panen Belajar Program Guru Penggerak di HSU
-
Kalimantan Selatan18 jam yang lalu
Peringati Hari Tari Sedunia, Ratusan Penari Tampil di Taman Budaya Kalsel