HEADLINE
Wakili Istri yang Meninggal Dunia di Wisuda Stikes Husada Borneo, Hendri Tak Kuasa Tahan Air Mata
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Husada Borneo periode XII tahun akademik 2020/2021 tidak seperti biasanya, sidang senat terbuka diisi dengan isak haru, Rabu (27/10/2021), di Hotel Rodhita Banjarbaru.
Salah satu wisudawati yang bernama Mutiara Yusyifa tidak bisa mengikuti wisuda kali ini. Mahasiswi jurusan D3 rekam medis dan informasi kesehatan meninggal dunia sebelum mengikuti wisuda.
Ijazah tanda kelulusan yang seharusnya diterima Mutiara Yusyifa, diserahkan kepada Ahmad Hendri, suami almarhumah.
Baca juga: Lelaki Asal Amuntai Bawa Sabu Puluhan Paket Diciduk di Kotabaru
Demi mewujudkan impian Mutiara Yusyifa, prosesi wisuda dan ijazah diserahkan kepada suami almarhumah.
Saat berada di atas panggung, Hendri tak kuasa menahan air mata ketika menerima ijazah sang istri dari pimpinan rapat senat terbuka wisuda Stikes Husada Borneo.
“Saya mewakili istri, karena dia dimasukkan dalam wisuda,” ucap Hendri sambil menahan air mata.
Diakui Hendri mereka berdua baru 2,5 tahun membangun biduk rumah tangga bersama dan belum dikaruniai anak. Sang istri lebih dulu dipanggil Sang Khalik ke sisi-Nya pada bulan Juni 2021 lalu.
Baca juga: Dibobol Hacker, Situs Pusat Malware Nasional BSSN Dinonaktifkan
“Istri saya tiba-tiba meninggal setelah shalat subuh Jumat, ia merasakan sakit perut. Tidak lama kemudian dia menghembuskan nafas terakhirnya,” kata Hendri dengan mata berkaca-kaca.
“Dalam minggu itu istri saya lagi menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) tugas akhir pekuliahannya,” tambah pria asal Kabupaten Kapuas itu.
Mutiara Yusyifa tercatat merupakan mahasiswi prodi rekam medis dan informasi kesehatan yang mengangkat penelitian berjudul “Gambaran Petugas Rekam Medis di Ruang Filling Puskesmas Rawat Inap Cempaka Banjarbaru”. Saat dinyatakan lulus, almarhumah meraih IPK 3.66. (kanalkalimantan.com/ibnu)
Reporter : ibnu
Editor : bie
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Rumah di Banjarmasin Ambruk ke Sungai, Penghuni Keluar Lewat Jendela
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Dua Bapaslon Jalur Non Partai Serahkan Syarat Dukungan ke KPU Banjarmasin
-
HEADLINE24 jam yang lalu
Ini Alasan Pemko Banjarbaru Larang Peternakan Babi Ada di Ibu Kota
-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Pelantikan Pengurus Wilayah Keluarga Besar PII Kalsel
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Dua APILL Disiapkan, Atasi Kemacetan di Panglima Batur Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Diberi Waktu Tiga Bulan, Peternakan Babi di Jalan Pandarapan Harus Dibongkar