HEADLINE
2,7 Ribu Hektare Lahan di Kalsel Gosong, 6 Titik Rawan Api di Sekitar Bandara Dijaga!
BANJARBARU, Kawasan terdampak Karhutla di Kalsel terus meluas. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, hingga 5 September, kawasan terpapar Karhutlasudah mencapai 2.797 hektare. Dengan rincian, 960 kebakaran lahan dan 10 kasus kebakaran hutan.
Kepala Pelaksana BPBD Kalsel Wahyuddin mengatakan, untuk kebakaran lahan yang terjadi di Kalsel mencapai 2.719 hektare, sedangkan areal hutan sebesar 77 hektare. Tiga kabupaten penyumbang kebakaran lahan tertinggi masing-masing Kabupaten Tanah Laut seluas 502 hektare, Tapin 479 hekatare, dan Banjar sebesar 436 hektare.
Sedangkan untuk kebakaran hutan terbesar terjadi di Banjar mencapai 61 hektare, Banjarbaru 6 hektare dan Batola 2 hektare.
Mengantisipasi puncak kemarau ini, BPBD juga telah mengoperasikan 4 heli water bombing untuk memadamkan kawasan yang tak terjangkau. “Segala potensi kami kerahkan untuk mengantisipasi titik api yang muncul di berbagai lokasi,†terangnya.
Data dari BMKG Kalsel, hotspot yang terjadi beberapa hari terakhir mencapai ratusan titik. Pada tanggal 2- 3 September terdeteksi 200 titik api. Lalu pada 4 September muncul 214 titik dan 5 September turun menjadi 108 titik. Begitupula hari ini, berkurang menjadi 105 titik.
Menyangkut lokasi strategis, kawasan di sekitar Bandara Syamsudin Noor menjadi fokus pengamanan agar tidak sampai menganggu penerbangan. Kodim 1006/ Martapura memastikan bandara menjadi skala prioritas pencegahan Kebakaran Hutan dan lahan serta kabut asap karena merupakan titik rawan jika terjadi Kerhutla.
Baca: Per 5 September Luasan Karhutla di Kalsel Capai 2.660,46 Hektare
Hal tersebut disampaikan Letkol Arm Siswo Budiarto didampingi Kepala Satlak Pencegahan Karhutla BPBD Kota Banjarbaru Sugianor Ahmat usai memimpin apel pasukan yang berlangsung di kawasan Guntung Damar Kelurahan Guntung payung Kecamatan Landasan Ulin Banjarbaru.
150 personil Kodim Martapura, BPBD Banjar, Nanggala Agni, Yonif 623 serta Masyarakat Peduli Api di siagakan dan melakukan patroli di enam titik Karhutla sekitar bandara yaitu sektor Guntung Payung, desa Guntung Damar dan bandara pembuangan sampah. Sektor Landasan Ulin Selatan. Landasan Ulin timur. Guntung manggis,serta Syamsudin Noor dan Landasan Ulin Utara.
Dandim menegaskan selama waktu musim panas jelang hujan turun personil TNI dan Gabungan masih melakukan pencegahan dan pemadam api. Ini kami lakukan karena adanya Oknum-oknum orang yang tidak bertanggung jawab melakukan pembakaran.
“Kami sudah perang Karhutla, bandara kami kepung dan upaya menempatkan personil TNI gabungan disektor ditentukan untuk mencegah agar tidak ada lagi kebakaran. Bandara rawan selama dua hari jarak pandang 2 Km masih bisa terlihat karena asap,” ucap Letkol Arm Siswo Budiarto.
Untuk sementara Kodim Martapura dipindahkan dilokasi ini segala kegiatan berkaitan pencegahan Karhutla dan apel personil TNI gabungan dilaksanakan di Posko Aju.
Sugianor mengakui kerjasama sejauh ini cukup baik di dalam koordinasi,sesuai instruksi Wali Kota Banjarbaru selalu sinergis meski peralatan seadanya kami tetap melakukan tugas ini di lapangkan. “Wilayah Bandara Samsudin Noor menjadi prioritas kami bersama TNI dan MPA serta Nanggala Agni agar tidak terjadi karhutla,†tegasnya. (rico)
Editor : Chell
-
Hukum2 hari yang lalu
Korupsi Rp19 Miliar, Direktur Perseroda di Balangan Ditahan
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Debat Pilwali Banjarbaru Hambar, Panelis Tanya Calon Tunggal Jawab
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Kalahkan KPK di Praperadilan, Penetapan Tersangka Paman Birin Dibatalkan PN Jaksel
-
HEADLINE2 hari yang lalu
KPU Banjarbaru ‘Bingung’ Surat Suara Lama atau Cetak Versi Baru
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Kabupaten Banjar Gelar Peringatan HKN Ke-60 di Puskesmas Sungaitabuk
-
pilkada 20243 hari yang lalu
Empat ASN Pemko Banjarbaru Diduga Langgar Netralitas, Bawaslu Tak Rincikan Kasus Pelanggaran