Connect with us

Kota Banjarmasin

Zaman Berubah, Anak Muda Dilanda Krisis Ide dan Narasi

Diterbitkan

pada

KOPI Banjarmasin menggelar diskusi bertema “Mencari Pahlawan Indonesia”, Jum’at (15/11) malam. foto: fikri

BANJARMASIN, Di era milenial saat ini, masih banyak pemuda yang mengalami krisis ide dan kepemimpinan di tengah perubahan zaman. Padahal, di masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, pemuda memiliki peranan penting dalam menggagas ide maupun pemikiran.
Hal tersebut disampaikan Ketua Kolaborasi Pemuda Indonesia (KOPI) Kota Banjarmasin M Dian Firdaus dalam sebuah diskusi bertema “Mencari Pahlawan Indonesia”, di salah satu rumah makan di kawasan Sultan Adam Banjarmasin, Jum’at (15/11) malam. Dialog dihadiri ratusan pelajar dan mahasiswa.

“Kita melihat ada krisis ide dan narasi. Sehingga, anak muda saat ini terkotak-kotak dan tersekat. Sehingga berdampak pada krisis kepahlawanan dan kepemimpinan entah itu di masyarakat maupun organisasi,” kata Dian.

Menurutnya, pemuda saat ini harus memiliki naluri kepahlawanan, yang siap berkontribusi tidak hanya untuk Banua tercinta, namun juga untuk Indonesia. Karena, apa yang terjadi saat ini memang merupakan krisis ide dan narasi. “Anak-anak muda suka nyinyir di media sosial, makanya saya pernah mengutarakan, apa yang kita diskusikan itu adalah ide dan narasi,” jelasnya.

Menurut Dian, pemuda harus memiliki mimpi dan narasi yang jelas, sehingga akan muncul ide dan gagasan. “Karena mimpi tanpa narasi itu seperti kita berada di dalam rumah tanpa cahaya. Tidak jelas,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu pembicara, Wahyudi mengatakan, semua orang memiliki potensi untuk menjadi pahlawan. Bagaimana caranya? “Kita harus membangun kompetensi diri dan berkolaborasi dengan siapapun di negeri ini untuk mensuplai narasi positif yang menyatukan bangsa ke depannya,” katanya.

Senada dengan Dian, menurut Wahyudi, kalau melihat konteks Indonesia saat ini, terjadi krisis narasi. Karena, jika melihat realita banyak pemimpin di Indonesia yang tidak memiliki narasi untuk masa depan Indonesia.

“Sehingga, bagaimana caranya untuk memulai kampanye positif untuk mengkampanyekan narasi positif? Kita mulai dari potensi anak negeri kita,” katanya.

“Dimulai saja dari potensi-potensi kreatif terutama untuk saat ini di Banjarmasin,” pungkas Wahyudi.

KOPI Insitute Resmi Diluncurkan

KOPI Banjarmasin secara resmi meluncurkan KOPI Institute. foto: fikri

Di saat yang bersamaan, KOPI Banjarmasin secara resmi meluncurkan KOPI Institute. Ketua KOPI Banjarmasin M. Dian Firdaus berharap keberadaannya dapat menjadi wadah bagi setiap elemen pemuda di Kota Banjarmasin.

“Insya Allah untuk KOPI Institute kita terbuka untuk semua elemen maupun organisasi kepemudaan, kampus dan organisasi mahasiswa yang ada di Kota Banjarmasin yang ingin berkolaborasi dengan kami,” kata Dian.

Keberadaan KOPI Institute sendiri, nantinya akan mengkaji isu-isu yang hangat diperbincangkan di masyarakat. Tak hanya itu, nantinya keberadaannya ini akan menjadi wadah untuk diskusi kebangsaan dan memperkuat pemahaman akan Indonesia dan Pancasila.

Sementara itu, Ketua KOPI Provinsi Kalsel Barbital Windy Prasetyo menyambut baik peluncuran KOPI Institute ini. “KOPI Institute ini sudah digagas sejak lama, dan ini baru permulaan saja,” kata Windy.

Windy mengklaim, KOPI Institute tidak hanya menjadi wadah untuk mengkaji suatu isu. Namun juga dapat menjadi tempat untuk bisa melakukan riset dan pelatihan. “Saya ucapkan selamat kepada KOPI Banjarmasin yang juga telah meluncurkan website dan kedepannya akan meluncurkan aplikasi,” pungkasnya. (fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->