VOA Indonesia
Tidak Ada Varian Baru yang Muncul Sejak China Akhiri Kebijakan Nol-COVID
KANALKALIMANTAN.COM – Tidak ada varian baru COVID-19 yang muncul di Beijing dalam beberapa minggu setelah China mengakhiri kebijakan nol-COVID akhir tahun lalu, ungkap sebuah studi baru pada Rabu (8/2).
China mencatat kenaikan jumlah kasus COVID-19 setelah mulai mencabut aturan pembatasan pandeminya yang ketat pada awal Desember lalu. Hal tersebut sempat memicu kecemasan bahwa negara terpadat di dunia itu dapat menjadi tempat berkembangnya varian baru yang lebih menular dan berbahaya.
Lebih dari 12 negara segera memberlakukan pembatasan baru bagi para pelancong dari China akibat situasi tersebut, dan juga kurangnya transparansi tentang skala wabah yang terjadi di negeri tirai bambu itu. Hal tersebut lalu memicu kemarahan Beijing.
Namun studi baru yang dilakukan oleh para peneliti China, yang menganalisis rangkaian 413 sampel dari Beijing yang didapat antara 14 November sampai 20 Desember mencatat, “tidak ada bukti bahwa varian baru muncul” selama kurun waktu itu.
Baca juga: Tambahan Jumlah Dapil di Banjarbaru Belum Ada Putusan KPU RI
Sebaliknya, lebih dari 90 persen kasus yang terdeteksi berasal dari varian BF.7 dan BA5.2, subvarian omicron yang sudah ada di China dan kini diambil alih oleh subvarian yang lebih mudah menular di negara-negara Barat.
Varian BF.7 merupakan tiga perempat dari sampel, sementara lebih dari 15 persen adalah BA5.2, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet. (Kanalkalimantan.com/VOA/ps/rs)
Reporter: ps/rs
Editor: kk
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Tim KPK Geledah Ruang Kerja Gubernur Kalsel, Paman Birin Tak Diketahui Keberadaannya
-
HEADLINE3 hari yang lalu
OTT KPK Tangkap 6 Orang dan Uang Rp10 Miliar, Keterkaitan Gubernur Kalsel
-
HEADLINE2 hari yang lalu
OTT KPK di Kalsel: 4 ASN dan 2 Swasta Kenakan Rompi Oranye
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Gubernur Paman Birin Jadi Tersangka, Susul Enam Orang Kena OTT KPK
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Pasca OTT KPK di Kalsel: YE Bersama Dua Orang Digiring ke Jakarta
-
Hukum2 hari yang lalu
Terpidana Korupsi Mantan Bupati HST Abdul Latif Ajukan PK