Connect with us

Pemkab Banjar

Tekan Biaya Budidaya Ikan, Pokdakan Mali-mali Terima Mesin Pakan Ikan

Diterbitkan

pada

Penyerahan bantuan mesin pakan ikan pada Pokdakan Mali-mali Foto : rendy

MARTAPURA, Tekan biaya budidaya ikan air tawar, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banjar, serahkan bantuan satu unit mesin pakan ikan untuk Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Mali-mali, Desa Mali-mali Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Senin (17/9).

Menurut Plt. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banjar Ir H Dondit Bekti ketika ditemui Kanalkalimantan.com di ruangan kerjanya, penyerahan bantuan satu unit bantuan mesin pakan ikan ini adalah wujud nyata dari Gerakan pakan Ikan Mandiri (GERPARI) yang merupakan Program Nasional yang dicanangkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan. Tujuannya tak lain untuk meningkatkan keuntungan yang diperoleh pelaku usaha perikanan budidaya.

“Tanpa membuat pakan secara mandiri, keuntungan yang didapat para pembudidaya ikan akan sangat kecil. Pasalnya, pendapatan yang diterima sebagian besar akan terserap untuk biaya pakan, yang bisa mencapai kisaran 70 persen lebih,” jelas Dondit.

Sementara itu adapun kapasitas mesin pakan ikan tersebut dapat membuat pakan ikan sebanyak 30 kg perjam sedangkan untuk pengoprasiannya dan perawatan diserahkan sepenuhnya kepada Pokdakan yang bersangkutan.

“Kami berharap Pokdakan itu bisa mandiri membuat tatatertip pengelolaan alat pakan ikan tersebut, seperti perjam perhari setiap pengoprasian dibuat sistem perawatannya, supaya alat tersebut awet dan tentunya dapat mensejahterkan petaninya,” harapnya.

Ketika ditanya mengapa memutuskan Pokdakan Mali-mali Desa Mali-mali Kecamatan Karang Intan untuk menerima bantuan alat pakan ikan tersebut, Plt yang baru menjabat di Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banjar selama 40 hari tersebut mengatakan, memang sebelumnya atas dasar pertimbangan yang matang, mengingat jumlah petaninya di Desa tersebut cukup banyak.

“Kita pilih Pokdakan di Desa Mali-mali karena memang belumnya mereka balum menerima bantuan dan jumlah anggota serta ikannya ditempat tersebut memang banyak dari tahun ketahunya selalu mengalami peningkatan, dan tentunya sebelumnya sudah dilakukan verifikasi dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banjar atas pertimbangan yang matang,” katanya.

Ditambahkan Dondit sebelum diserahkannya alat pembuat pakan ikan itu, pihaknya juga tidak lupa untuk memberikan pelatihan terlebih dahulu kepada operator Pokdakan yang bersangkutan supaya Pokdakan tidak kebingungan dalam mengoprasikan dan perawatannya.

Perlu diketahui adapun target produksi budidaya ikan di Kabupaten Banjar ditahun 2017 sebanyak 50.000 ton dan namun kenyataannya melebihi targaet yaitu sebanyak 58.000 ton, sedangkan tahun 2018 ditargetkan 55.000 ton pertahun, dan yang terdata hingga akhir bulan Juli sudah masuk 36.000 ton dan dirasa optimis akan mencapai terget ditahun 2018. Sedangkan adapun budidaya ikan yang paling banyak adalah budidaya ikan patin dan ikan nila.

Ditempat terpisah Wakil Bupati Banjar  H. Saidi Mansyur mengatakan, adapun mesin pakan ikan yang diserahkan kepada Pokdakan di Desa Mali-mali semoga dapat dimanfaatkan dengan baik dan dapat memberi kontribusi sehingga meningkatka kesejahteraan pembudidaya.

“Saya berpesan, jangan lupa alat yang diberikan terebut untuk dirawat dan dikelola dengan baik, sehingga pemanpaatannya dapat dirasakan oleh orang banyak dalam jangka yang Panjang,” ujarnya. (rendy)

Reporter : Rendy
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->