Connect with us

HEADLINE

Sungai Martapura Meluap, Jalan di Tunggul Irang dan Bincau Terendam

Diterbitkan

pada

Banjir yang merendam jalan Melati di desa Tunggul Irang, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar.

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Banjir menerjang kota Martapura. Sejumlah wilayah di sepanjang daerah aliran sungai Martapura meluap, hingga menenggelamkan jalan dan menggenangi permukiman warga. Seperti di Desa Tunggul Irang, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, akibat hujan deras di bagian hulu sungai, membuat sungai Martapura meluap, Sabtu (26/12/2020) kemarin.

Diketahui Desa Tunggul Irang ini, sudah menjadi langgangan banjir setiap tahun ketika memasuki musim hujan.

Pantauan Kanalkalimantan.com, di lokasi, ketinggian air di jalan Melati akses utama mencapai hingga nyaris selutut orang dewasa, adapun desa yang terdampak banjir yakni, Desa Tunggul Irang, Tunggul Irang Ilir, Tunggul Irang Ulu, Bincau Muara, dan Labuan Tabu.

Risa Yuliani, salah satu warga, Bincau Muara saat dihubungi kanalkalimantan.com, mengatakan, hingga kini air belum juga surut.

 

“Masih belum surut, dan air malah semakin naik, di rumah nenek saya ketinggian air di bagian dapur mencapai lutut orang dewasa sedangkan di bagian luar mencapai di atas mata kaki,” bebernya.

Dia juga mengatakan, air naik mulai naik ketika sore hari. “Iya, air mulai naik pada saat sore hari,” imbuhnya.

Sementara, Maulana warga Desa Tunggul Irang Ulu, mengatakan, kemarin air sempat surut sedikit, namun pada saat malam hari air kembali naik.

“Kemarin sempat surut sedikit, tadi malam sekitar pukul 24:20 Wita, air kemabali naik lagi,” tuturnya.

Dia juga mengatakan, ketinggian air di jalan utama yakni jalan Melati mencapai di atas mata kaki, namun ada juga yang di atas lutut.

“Untuk sepeda motor maupun mobil masih bisa melintas, tapi ada beberapa sepeda motor, dan bentor yang kadang mogok dikarenakan knalpot rendah,” ucap Maulana kepada kanalkalimantan.com, Minggu (27/12/2020) pagi.

Dia juga menjelaskan, daerah sini sudah selalu menjadi langganan banjir tahunan, kalau sudah mendekati akhir tahun pasti banjir.

Meskipun banjir, banyak orang yang berdatangan ke sana pada sore harinya, dan membawa berkah kepada pedagang yang di sana karena banyak warga yang berbelanja.

“Kalau sore biasanya banyak wisatawan berdatangan, kalau banjir daerah sini, sehingga warga di sini sudah terbiasa. Dan juga warga yang berjualan di sini semakin ramai pembeli,” tutupnya.

Hingga berita ini diturunkan, air di jalan Melati, Desa Tunggul Irangdan Desa Bincau Muara belum juga surut. (kanalkalimantan.com/wahyu)

Reporter : Wahyu
Editor : Bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->