Connect with us

Hukum

Soenarko : Penghadangan Yusril di Kotabaru Bentuk Intimidasi

Diterbitkan

pada

Direktur Utama Sebuku Grup Mayor Jenderal TNI (Purn) Soenarko. Foto : istimewa

BANJARMASIN, Yusril Ihza Mahendra saat ingin menghadiri halal bihalal Sebuku Group di Kotabaru dihadang oleh sejumlah orang. Sontak membuat Direktur Utama Sebuku Grup Mayor Jenderal TNI (Purn) Soenarko  angkat bicara, ia mengecam keras aksi penghadangan puluhan massa di pintu masuk areal Bandara Gusti Syamsir Alam, Kotabaru, Jumat (6/7).

Menurut Soenarko, aksi penghadangan itu sudah direncanakan ditambah perilaku aparat kepolisian yang tidak profesional.

“Malu kita sebagai warga negara, orang mau tausiah di acara halal bihalal dihadang oleh segerombolan orang,” kata Soenarko kepada wartawan, Senin (9/7).

Ditambahkannya lagi, jumlah aparat kepolisian dan TNI justru lebih banyak dari massa yang melakukan penghadangan tersebut.

“Polisi berpakaian dinas jumlahnya banyak, belum lagi yang berpakaian preman. Ditambah anggota TNI, ada juga mobil water canon, aneh saja tidak bisa mengatasi massa,” tegas mantan Panglima Kodam Iskandar Muda ini.

Menurut dia, bandara itu bagian dari objek vital, harus diamankan. Sementara itu dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kabid Humas Polda Kalsel AKBP Mochammad Rifai mengatakan, pihak Polda Kalsel aat ini belum bisa menanggapi perihal tersebut.

Seperti diketahui, saat mendarat di Bandara Gusti Syamsir Alam Kotabaru, Yusril dihadang sekelompok massa. Namun Yusril malah menemui massa untuk mengajak berdialog. Ustadz Arifin Ilham yang kebetulan mau melewati kerumunan penghadangan turut berupaya menenangkan massa. Tidak tercapai kesepakatan, rombongan Yusril dan Ustazd Arifin Ilham akhirnya menaikin bus bertuliskan Polres Tanah Bumbu menuju Kotabaru. (ammar)

Reporter:Ammar
Editor: Abi Zarrin Al Ghifari


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->