Connect with us

Hukum

Sering Cekcok dan Cemburu, Pelaku Bunuh Istri Desa Simpang Tiga Mataraman

Diterbitkan

pada

Polisi meringkus Ruliansyah yang tega membunuh istri sendiri Foto : rendy

MARTAPURA, Ruliansyah, pelaku yang sempat gegerkan warga Desa Simpang Tiga RT 4 Mataraman Kabupaten Banjar dan tega menghabisi nyawa istrinya sendiri, Dahlia, di rumah pada (5/9) lalu, kini sudah meringkuk di tahanan. Modus pelaku menghabisi istrinya pun terungkap. Yakni gara-gara cekcok dan cemburu.

Latar belakang terjadinya kasus pembunuhan ini diungkap saat gelar perkara pembunuhan di Mapolres Banjar, Selasa (18/9). Menurut Wakapolres Banjar, Kompol Josep Edward Purba, saat memimpin konfrensi pers tersebut mengatakan, begitu mendapat laporan adanya kasus pembunuhan di wilayah Polsek Mataraman, paginya dalam 1X24 jam Unit Tekap Polres Banjar, Unit Reskrim Polsek Mataraman dan Resmob Polres HST langsung berhasil mengamankan Ruliansyah. Ketika itu, ia melarikan diri dan berada di rumah pamannya Jalan Pagat Kayu Bawang HST.

“Hingga saat ini sudah kita lakukan pemeriksaan intensif dan pelaku mengakui bahwa tindakan itu dilakukan oleh yang bersangkutan,” ujarnya.

Motif dan tindakan pelaku menghabisi istrinya karena merasa kesal gara-gara pelaku sering kali cekcok dengan istrinya di rumah. Hal ini dipicu juga kondisi pelaku yang pengangguran. Maka, dari percekcokan tersebut, pelaku gelap mata langsung menusuk istrinya yang sedang duduk di atas tempat tidur pada bagian leher sebelah kanan menggunakan pisau.

“Memang dari pengakuan tersangka, dia sudah sering telibat percekcokan dengan korban di rumah. Namun pada saat waktu itu, ketika terulang kembali percekcokan tersebut, tersangka langsung melakukan pembunuhan,” jelasnya.

Atas tindangaknnya Perkara menghilangkan nyawa seseorang dengan pembunuhan dijerat pasal 338 KUHP dan pasal 44 ayat 3 UU RI tahun 2014 tentang kekerasan dalam rumah tangga.

Adapun barang bukti yang diamankan dalam aksi pembunuhan tersebut yaitu satu bilah pisau dengan panjang 20 sentimeter, satu buah springbed warna merah motif bunga, satu buah bantal warna biru, satu buah Sprey warna biru, satu buah guling, satu buah selimut, satu buah selimut warna merah biru, satu lembar celana panjang warna coklat motif batik dan satu lembar baju warna coklat motif batik.

Pada kesempatan tersebut, Ruliansyah kepada Kanalkalimantan.com mengatakan menghabisi istrinya karena memang kesal dikatakan pengangguran. Di sisi lain, pelaku juga cemburu melihat istrinya bekerja di salah satu warung jablai.

“Istri saya itu marah-marah terus, padahal sudah saya dikasih uang namun dia tidak mau, selain itu ada kecemburuan dari saya karena istri saya bekerja di warung. Iya memang benar saya cemburu, dan menyesali perbuatan saya” ujarnya..

Sebelumnya warga desa simpang tiga kecamatan mataraman dibuat geger pada kamis pagi, pasalnya mereka mendapati dahlia (23) salah seorang warganya meninggal dunia dirumah miliknya sendiri, dan diduga korban pembunuhan dilakukan oleh suaminya sendiri.

menurut nasruddin kakak korban yang tempat tinggalnya hanya helat satu buah rumah dari tempat kejadian menyebutkan, sebelumnya tidak menyangka atas kejadian yang sudah menimpa adiknya hingga tidak bernyawa, pasalnya sebelum kejadian, malam korban dan pelaku sempat kerumah untuk menitipkan anaknya.

“Kami juga tidak menyangka kejadian tersebut, pasalnya pelaku dan korban sempat menitipkan anaknya dirumah kami,” ujarnya.

Sementara itu menurut kapolsek mataraman AKP Rissan SM, Sos.Map membenarkan malam itu telah terjadi kasus pembunuhan yang menimpa warga rt 4 desa simpang tiga kecamatan mataraman, namun baru diketahi pukul 7 pagi.

“Menanggapi laporan warga, kami Polsek Mataraman yang langsung turun kekelapangan dan telah melakukan penyelidikan dan berkesimpulan sementara diketahui terduga pelaku adalah suaminya sendiri, yang mana telah tega menghabisi nyawa istrinya dengan sebilah badik dengan satu tusukan dileher sebeleh kanan,” ujarnya. (rendy)

Reporter : Rendy
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->