Connect with us

DPRD BANJARBARU

PTM di Banjarbaru Dimulai Juli Nanti, Komisi I Minta Disdik Lakukan Ini

Diterbitkan

pada

Awal tahun ajaran di Banjarbaru akan digelar PTM di sekolah piloting. Foto: ist

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru akan memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di awal tahun ajaran baru Juli mendatang.

Kebijakan yang diambil Pemko Banjarbaru itu turut mendapat dukungan dari wakil rakyat di DPRD Banjarbaru.

Ketua Komisi I DPRD Banjarbaru, HR Budiman kepada Kanalkalimantan.com, dirinya mengaku pihaknya sendiri turut terlibat dalam pembahasan sekaligus mengkaji kebijakan untuk memulai PTM di Banjarbaru.

“Sebenarnya pembahasan soal kebijakan PTM telah dilakukan sejak 2020 lalu. Tapi kajian mendalam dan pembahasan soal kebijakan ini baru mulai dilakukan sejak lima bulan terakhir ini,” katanya, Rabu (2/6/2021) siang.

Baca juga : Kunjungi Gudang Transito di Liang Anggang, Ini Catatan Komisi II ke Pemko Banjarbaru

Budi -akrab disapa- menerangkan dari hasil kesepakatan beberapa waktu lalu, nyatanya tidak semua sekolah di Banjarbaru serentak menerapkan PTM. Sebab, Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarbaru akan lebih dulu menunjuk sejumlah sekolah piloting atau sekolah yang dinilai mampu menerapkan PTM.

“Disdik sudah lebih dulu melakukan kajian tahap per tahap untuk menentukan sekolah piloting. Sekolah yang dianggap mampu tersebut kemudian diusulkan kepada Wali Kota Banjarbaru. Dalam hal ini Wali Kota juga butuh pertimbangan dari Satgas dan barulah memunculkan keputusan. Jadi untuk tahap pertama nanti cuma sekolah piloting yang diizinkan menerapkan PTM,” jelasnya.

Tak hanya dari kesiapan fasilitas dan sarana tiap-tiap sekolah, pemerintah juga saat ini tengah gencar melakukan vaksinasi terhadap seluruh guru di Kota Banjarbaru. Termasuk juga menyerap aspirasi dari para orangtua murid.

 

Menurut Budi, seluruh kesiapan tersebut penting dilakukan sejak dini agar nantinya tidak memunculkan gelombang protes di kalangan masyarakat. Dirinya juga memastikan bahwa DPRD Banjarbaru akan terus melakukan fungsi pengawasan dalam mengawal kebijakan PTM tersebut.

“Langkah pertama yang harus dilakukan, kesiapan guru. Vaksinasi penting memastikan bahwa para pengajar lingkungan sekolah aman dari virus. Menyerap aspirasi dari orang tua murid juga demikian agar saat PTM telah berjalan, suasana di masyarakat kondusif. Kami dari DPRD Banjarbaru sangat mendukung hal ini dan akan terus mengawal kebijakan ini sampai pelaksanaannya nanti,” tegas politikus PDIP tersebut.

Baca juga : Dinas PMD Gelar Lomba TTG, Upaya ciptakan SDM Inovatif dan Kompetitif

Jika ada guru yang menolak pelaksanaan vaksinasi menjelang pelaksanaan PTM, Budi tegas meminta Disdik tak segan melayangkan sanksi. “Harus diberikan sanksi. Ini demi kebaikan kita semua. Kita harus berani melawan fenomena pandemi ini. Jika kita di rumah saja, ya tidak menyelesaikan masalah. Dan yang lebih penting kita harus secara sadar melakukan perilaku hidup bersih dan sehat,” bebernya.

Terakhir, Budi memberi catatan kepada Disdik Banjarbaru untuk menyiapkan semaksimal mungkin apa yang menjadi kriteria dan kaidah pelaksanaan PTM di seluruh sekolah yang ada di Banjarbaru. Ia juga menjanjikan akan melakukan evaluasi secara berkala dalam pelaksanaan PTM yang rencana dimulai Juni mendatang.

“Tidak menutup kemungkinan ada hal terburuk terjadi saat PTM nanti, yakni muncul kasus terkonfirmasi Covid-19 di lingkungan sekolah. Ya, itu bisa terjadi. Untuk itu penting DPRD dan Disdik bersama-sama melakukan evaluasi ke depannya. Apakah PTM efektif atau tidak. Insyaallah semua berjalan karena tujuan kita mulai menerapkan PTM, tak lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” tandasnya.
(kanalkalimantan.com/dewi)

 

Reporter : Dewi
Editor : Bie

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->