Connect with us

NASIONAL

Polisi Cari 2 Penumpang Sriwijaya Air Jatuh Pakai Identitas Palsu

Diterbitkan

pada

Foto kolase Shelfi Ndaro (kiri) dan Sarah Beatrice Riwoe. Nama Sarah masuk dalam manifest pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Diduga nama Sarah digunakan Shelfi untuk terbang dengan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak. [Ist]

KANALKALIMANTAN.COM- Kepolisian Indonesia mencari 2 penumpang Sriwijaya Air jatuh atau Sriwijaya Air SJ182 tujuan Jakarta – Pontianak, yang menggunakan identitas palsu. Polri pun berkoordinasi dengan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kabagpenum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, selain dengan Polda NTB dan manajemen maskapai, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

Hal itu dilakukan guna memastikan kebenaran adanya dua penumpang Sriwijaya SJ 182 yang diduga menggunakan identitas palsu tersebut.

“Kami akan melakukan koordinasi dengan Polda NTT juga nanti akan menanyakan kepada Disdukcapil apakah benar ada informasi atau laporan tentang penumpang pesawat Sriwijaya menggunakan KTP yang bukan miliknya,” kata Ramadhan di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (11/1/2021).

Adapun Ramadhan menyampaikan bahwa tim gabungan hingga saat ini masih fokus mendata korban kecelakaan Sriwijaya SJ 182.

ILUSTRASI: Sriwijaya Air Boeing 737-500 at Jakarta airport (CGK) in Indonesia. ANTARA/Shutterstock/pri. (ANTARA/Shutterstock)

“Sampai saat ini hal tersebut masih kita dalami dan tim investigasi gabungan dari TNI, Basarnas dan elemen terkait lainnya masih terus melakukan pendataan terhadap para korban,” katanya.

Sejumlah keganjilan terkait manifes penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta bermunculan.

Termutakhir, sepasang suami-istri asal Ende, NTB bernama Teofilus Lau Ura dan Selvin Daro diduga menggunakan identitas milik orang lain saat menumpangi pesawat nahas tersebut.

Berdasar data manifes, Teofilus dan Selvin diduga menggunakan identitas orang lain atas nama Feliks Wenggo dan Sarah Beatrice Alomau. Mereka duduk di kursi nomor 17 dan 18.

Richard Riwoe selaku kuasa hukum Sarah Beatrice Alomau mengungkapkan bahwa kliennya sempat terkejut tatkala mengetahui namanya tercatat dalam data manifes Sriwijaya SJ 182.
“Dia kaget namanya muncul di TV, sedangkan dia tidak pernah berangkat,” Richard.(Suara)
Editor : Suara 

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->