Connect with us

HEADLINE

Perpanjangan PPKM Jadi ‘Pukulan’ Berat Pedagang Pasar Malam di Pasar Ulin Banjarbaru

Diterbitkan

pada

Pedagang pasar malam di Pasar Ulin Banjarbaru mengeluhkan imbas perpanjangan PPKM Foto: shintia

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU– Pemerintah Kota Banjarbaru memutuskan kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Langkah ini sesuai dengan Instruksi Forkopimda Banjarbaru Nomor 180/3/KUM/2021, dimana PPKM diperpanjang hingga 23 Agustus 2021.

Kondisi ini karuan dikeluhkan oleh pedagang di Pasar Ulin Banjarbaru. Mereka khawatir, perpanjangan ini akan menambah dampak pada menurunnya pendapatan.
Seperti diungkapkan Salamiah (55) salah satu pedagang sayur dan sembako di Pasar Ulin Jalan Ahmad Yani Km 23 Banjarbaru.

Diakuinya dimana sebelumnya pembeli yang biasanya hilir mudik, kini selama PPKM Darurat mengalami penurunan kurang lebih 25 persen.

 

 

Baca juga: PPKM Level 4 di Kapuas Hingga 17 Agustus, Warga Diminta Tak Kendor Protkes

“Kebijakan ditetapkan seharusnya juga melihat orang kecil seperti kami ini. Tidak ada solusinya, kami harus makan, kalau jualan sepi dapat penghasilan dari mana lagi?” ucapnya saat ditemui kanalkalimantan.com di lapaknya, kawasan Pasar Ulin Banjarbaru, Selasa (10/8/2021) malam.

Senada juga disampaikan Ratmiati (45) pedagang khusus daging ayam kampung tersebut mengatakan, sejak PPKM Darurat diterapkan, penjualannya mengalami penurunan drastis sekitar 50 persen.

“Pada hari-hari sebelumnya sebelum PPKM Darurat bisa menjual daging ayam sekitar 20-30 ekor, sekarang per hari turun, hanya 5-10 ekor. Ini sudah diperpanjang lagi, hanya bisa pasrah,” terangnya.

Dikatakan Ratmiati, harga Ayam ras saat PPKM Level 4 juga berdampak penurunan, sebelumnya harga perlikilo daging ayam ras 30 Ribu, namun saat ini 20 Ribu perkilo.
“Pengunjung juga berkurang, harga perkilo daging juga turun saat ini PPKM ini,” ungkapnya.

Bahkan tak jarang para pedagang daging ayam mengakui saat tidak laku membuang jualannya karena daging sudah mengeluarkan bau busuk dan tidak laku untuk dijual kembali.

“Daging ayam kalo lewat 2-4 hari tidak laku pasti dibuang, sudah mengeluarkan bau busuk, minggu terakhir ini sudah 3 ekor daging ayam yang terbuang karena tidak laku,” ucap Yati (60) Salah satu pedagang ayam potong di Pasar Ulin Banjarbaru.

Baca juga: Tak Kunjung Melandai, Covid-19 Kalsel Hari Ini Tambah 578 Kasus dan 28 Orang Meninggal!

Namun, didapati kanalkalimantan.com dari pedagang lain saat diwawancara yang sebagian berusaha memaklumi adanya perpanjangan pembatasan ini.

Yaitu Rozi (34) adalah seorang pedagang pakaian. Ia menyadari keputusan pemerintah dalam upaya menekan penyebaran virus Covid-19 di Banjarbaru.

“Memang ini berdampak, karena jam operasi pasar dibatasi. Kalau dibilang turun penghasilan itu saya alami,” terangnya.

Kendati demikian, ia berharap kebijakan pemerintah ini dapat diperlonggar. Sebab, banyak pedagang-pedang yang penghasilannya untuk kebutuhan sehari-hari.
“Jika seperti ini terus mungkin PPKM bisa dihentikan saja, kalau tidak aturannya bisa diperlonggar atau ada tambahan bantuan,” ujarnya. (Kanalkalimantan.com/shintia)

Reporter: shintia
Editor: cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->