Connect with us

Pendidikan

Pernak-Pernik UNBK, dari Laptop Hasil Pinjaman hingga Makanan Gratis Sebelum Ujian

Diterbitkan

pada

Berbagai peristiwa terjadi saat pelaksanaan UNBK. Foto : net

BANJARMASIN, Sejumlah kisah mengiringi terselenggaranya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk tingkat SMA/Madrasah Aliyah dimulai digelar, Senin (9/4). Maklum saja, karena sebenarnya untuk menggelar ujian tersebut banyak hal yang terkesan dipaksakan demi dapat menggelar UNBK.

Beberapa kendala secara nyata dihadapi adalah terbatasnya fasilitas komputer, jaringan, hingga kelistrikan di Kalsel yang tak bisa disetarakan dengan daerah lain yang memiliki fasilitas pendukung lebih memadai. Meski demikian, toh UNBK tetap bisa berlangsung dengan cara dibagi menjadi tiga sesi demi tercukupinya prasarana.

Kondisi ini pun dialami SMAN 2 Martapura yang bermasalah dengan ketersediaan fasilitas komputer untuk ujian 194 siswa. Tak kehabisan cara, sekolah pun akhirnya meminjam laptop siswa. Kepala SMAN 1 Martapura, Saryono SPD mengakui, tahun pertama pelaksanaan UNBK di sekolah mereka dihadapkan persoalan keterbatasan komputer.

Hingga terakhir persiapan UNBK sekolah baru memiliki 39 komputer yang terdiri dari 21 unit bantuan dari pusat, 5 unit dari Provinsi dan sisanya sepuluh unit dibeli dari Bosda. Untuk menutupi kekurangan komputer pihaknya meminjam laptop guru, siswa dan juga pengurus komite.

“Ada 26 laptop dari siswa, guru dan pengurus komite yang dipinjamkan untuk UNBK. Total ada 65 komputer PC dan laptop yang digunakan untuk UNBK. Alhamdulillah, pelaksanaan UNBK berjalan lancar,”terang Saryono.

Di Banjarmasin, SMAN 4 mendapat bantuan 20 komputer dari alumni yang diterima pada 20 Maret 2018. Kepsek SMAN 4 Banjarmasin Tumiran, bersyukur para alumni masih peduli terhadap nasib adik kelasnya.

Sementara itu, UNBK di SMAN 3 Kandangan, Hulu Sungai Selatan (HSS) berlangsung unik. Para pelajar sebelum melaksanakan ujian dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia di hari pertama diberikan makanan dan minuman gratis.

Kepsek SMAN 3 Kandangan, Jauhartati menjelaskan makanan dan minuman gratis yang diberikan sekolah untuk memudahkan para pelajar supaya tepat waktu mengikuti ujian tanpa harus memikirkan mengisi perut dulu sebelum berangkat ke sekolah. “Hari pertama ini untuk pelajar pagi diberikan nasi kuning dan teh. Sedangkan sesi kedua diberikan pundut dan teh,” ujarnya dilansir Antara.

Menurutnya, makanan dan minuman gratis yang diberikan sekolah nanti dari hari pertama sampai hari terakhir. “Hari kedua nanti rencana bubur ayam untuk sesi pagi dan sesi kedua lapat,” imbuhnya.

Di SMKN 3 Kandangan sendiri total ada 91 orang pelajar yang melaksanakan UNBK dibagi dua sesi dan menggunakan dua ruangan. Dari dua ruangan ada yang diisi 20 orang dan 26 orang. Total ada 46 unit komputer yang digunakan 46 orang pelajar di satu sesi dan dua unit komputer cadangan, serta dua unit server dan satu unit jenset.“Alhamdulillah hari pertama ini semua pelajar hadir semua dan tidak ada kendala yang berarti,” terangnya. (hendera/net)

Reporter : Hendera
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->