Kota Martapura
Pergi Sore Hari, Identitas Mayat Mengapung di Irigasi Terungkap dari Honda Scoopy
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Identitas mayat laki-laki yang ditemukan mengapung di saluran irigasi Riam Kanan, pada Rabu (9/9/2020) sekitar pukul 14:20 Wita, akhirnya terungkap.
Diketahui pria tewas tenggelam itu Muhammad Taufik (42), warga Loktabat Utara, Komplek Taman Bunga Lestari RT 16 RW 01, Kota Banjarbaru.
Pengungkapan mayat tenggelam masih mengenakan topi kupluk itu ditelusuri lewat sebuah sepeda motor Honda Scoopy merah hitam yang ditemukan di pinggir saluran irigasi.
Muhammad Taufik mengapung pertama kali dilihat oleh anak-anak yang ingin mandi di saluran irigasi Riam Kanan di kawasan desa Sungai Sipai, Martapura.
Kapolsek Martapura Kota AKP Suroto melalui Kanit Reskrim Polsek Martapura Kota Iptu B Munthe kepada Kanalkalimantan.com mengatakan, tidak jauh dari lokasi mayat ditemukan, ada sebuah sepeda motor Honda Scoppy warna kombinasi hitam merah. Sebelumnya tidak diketahui siapa pemilik motor skutik itu, diduga motor matik tersebut adalah milik pria yang tenggelam, dan ternyata benar.
“Petugas kepolisian menghubungi istri korban yaitu Sumarni Ati untuk datang ke Rumah Sakit Ratu Zaleha Martapura. Sumarni Ati mengatakan suaminya sejak sore kemarin meninggalkan rumah, namun sejak malam korban dihubungi melalui handphone tidak aktif,” beber Iptu B Munthe.
Dari keterangan sang istri sepeda motor Honda Scoppy itu benar milik anaknya yang dibawa suaminya. Kini sepeda motor sudah diambil pihak keluarga, dan tidak barang-barang Muhammad Taufik yang hilang.
Terhadap jenazah Muhammad Taufik tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan di tubuh atau luka terbuka akibat penganiayaan, pihak keluarga meminta tidak dilakukan pemeriksaan. Keluarga menerima dengan ikhlas atas peristiwa ini merupakan musibah dan bersedia membuat surat penyataan untuk tidak dilakukan autopsi
Sebelumnya diberitakan dari keterangan saksi seorang anam bernama Abdurrahman (13) yang saat itu hendak mandi bersama menemukan orang mengapung di saluran irigasi.
Anak itu langsung teriak memanggil warga sekitar, lalu warga berdatangan mengevakusi ke pinggir irigasi.
“Saksi lainnya M Gazali mengikat mayat tersebut di kayu supaya tidak terbawa arus sambil menunggu petugas datang,” kata Iptu B Munthe.
Sementara korban diduga tenggelam, korban saat itu pergi seorang diri tidak bersama siapapun. (kanalkalimantan.com/wahyu)
Editor : bie
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Saling Serang Pakai Parang, R Tewas Penuh Darah di Kawasan Pasar Jumat Ratu Elok
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Fatin Shidqia Hantar Warga Ibu Kota Rayakan Hari Jadi ke-25 Kota Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Pergi Memancing Sejak Pagi, Suryani ‘Pulang’ dari Pinggir Danau Bekas Galian C
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Ini Dugaan Penyebab Kematian Lelaki di Pinggir Danau Jalan Batu Besi
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Temuan Lelaki Tergeletak di Pinggir Danau Jalan Batu Besi Landasan Ulin
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Hujan-hujanan, Bocah di Banjarbaru Meninggal Dunia di Selokan Sempit Depan Rumah