Connect with us

HEADLINE

Pasca Bom di Surabaya, Polisi Jaga Gereja dan Tempat Ibadah Lain di Kalsel

Diterbitkan

pada

Polisi berjaga di gedung katedral dan tempat ibadah lainnya di Banjarmasin Foto: Ammar

BANJARMASIN, Aksi teror yang terjadi pada geraja di Surabaya, Jawa Timur, juga menjadi perhatian dan keprihatinan polisi di Kaliman Selatan (Kalsel). Mengantisipasi terjadinya kasus serupa, beberapa Gereja maupun Katedral di Kota Banjarmasin, mulai hari ini di aga penuh oleh pasukan Polda Kalsel dengan senjata lengkap dan anjing pelacak.

Di Gereja GKI Di jalan DI Panjaitan, dijaga puluhan personel Dit Sabhara Polda Kalsel dengan senjata lengkap. Hal ini telah diarahkan oleh Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulayana, dengan beberapa kalinya terjadinya serangan teroris.

“Kita perketat wilayah Kalimantan Selatan yang disinyalir bisa menjadi tempat aksi para terorisme, seperti bandara, tempat wisata, gereja dan pusat perbelanjaan, diharapkan masyarakat untuk tenang,” ujar Kapolda.

Sementara itu, menyikapi terjadinya serangan teroris di tiga geraja di Surabaya, pendeta Gereja Katedral Keluarga Kudus Romo Cosmas mengatakan, perbuatan para teroris hari ini  sangat keji dan tidak ada rasa kemanusiawian lagi. Dia mengatakan, terorisme serta radikalisme bisa menjadi alat pemecah belah bangsa Indonesia.

“Sungguh tidak manusiawi sekali, kami mengutuk perilaku teroris,” tegasnya.

Di Katedral Kelarga Kudus, saat ini ada 12 kamera CCTV, tenaga pengamanan internal, dan pemuda gereja yang membantu pengamanan. Romo Cosmas berharap aksi teror tidak menjalar ke Kota Banjarmasin dan Kalimantan Selatan.

“Semoga hal seperti itu (aksi bom) tidak terjadi di Kalimantan. Kami optimalkan 12 kamera pengawas, tim keamanan, dan orang muda kita. Kami percaya, pihak TNI dan Polri pasti bisa menjamin keamanan,” katanya.

Adapun Direktorat Intelijen Polda Kalimantan Selatan ikut turun ke gereja-gereja di Kota Banjarmasin. Salah satunya Gereja Katedral Keluarga Kudus, Jalan Lambung Mangkurat. Komisaris Polisi Hakim dari Ditintelkam Polda Kalsel memimpin pengamanan di lokasi sesaat setelah serentetan bom meledak di Surabaya, Minggu pagi.

Ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi isu. “Dari laporan Polsek, Polresta dan Polda Kalsel, saat ini kondisinya aman. Kegiatan rutin pengamanan kami tingkatkan,” katanya.

 FKUB Minta Umat Tak Terprovokasi

Sementara itu, Wakil Ketua FKUB Kota Banjarmasin AJ Djono Purwadi juga mengutuk tindakan terorisme yang terjadi hari ini dan peritiwa di Mako Brimob. “Sehubungan dengan tragedi Bom Gereja yang terjadi di Surabaya pada pagi hari Minggu 13 Mei 2018 yang menimpa Gereja Katolik SMTB Ngagel, Gereja GKI Jln. Diponegoro dan Gereja GPPS Jalan Arjuno Surabaya yang mengakibatkan korban meninggal dan luka-luka, FKUB Kota Banjarmasin menyampaikan duka mendalam dan prihatin serta mengutuk perbuatan terorisme yang tidak berperikemanusiaan ini,” ujar Jono Purwadi.

FKUB, ujar Jono Purwadi, mengimbau dengan segala kerendahan hati kepada segenap umat beragama di Banjarmasin untuk tetap tenang dan menjaga situasi kondusif di ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan ini.

Selanjutnya, kata Jono, menjaga kerukunan antar umat beriman/umat beragama. “FKUB juga mengimbah agar menjauhkan diri dari segala sikap saling curiga dan tetap dalam kerukunan dan kekeluargaan yang hangat,” katanya.

FKUB Kota Banjarmasin mengajak untuk mendoakan kepada Tuhan untuk membukakan akal budi yang baik bagi para pelaku agar sadar bahwa perbuatan mereka telah mengakibatkan tragedi kemanusiaan yang mengerikan. “Mari kita jaga Banua kita agar tetap aman, tentram dan guyub dalam bersinergi dgn aparat keamanan,” ujar Jono.(ammar)

Reporter: Ammar
Editor: Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->