Connect with us

HEADLINE

Naik 18% Hingga 114 % Per 2 Juli, Biaya Pasang Baru PDAM Banjarmasin

Diterbitkan

pada

Direktur Umum PDAM Bandarmasin Yudha Achmadi. Foto : ammar

BANJARMASIN, PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin klaim biaya material jaringan pipa air mengalamu kenaikan harga. Penyedia layanan air bersih di kota Banjarmasin mengeluarkan kebijakan menaikkan ongkos bagi sambungan baru untuk semua golongan pelanggan. Kisarannya bervariasi, dari 18% hingga 114%, tergantung golongan pelanggan layanan air bersih milik Pemko Banjarmasin.

Direktur Utama PDAM Bandarmasih Yudha Achmadi mengatakan, kenaikan tersebut merupakan tarif instalasi sambungan baru ada kenaikan biaya material, sehingga perlu penyesuaian tarif biaya sambungan baru.

“Kami sudah lakukan rilis kemarin, apa boleh buat terpaksa kami menaikkannya mengingat kenaikan harga dalam memenuhi kebutuhan material pipa, biaya pembongkaran dan pengembalian kembali, termasuk upah pemasangan pipa air leding juga naik,” ucap Dirut PDAM Bandarmasih, Selasa (3/7).

Ditambahkan Yudha Achmadi, angka kenaikan tarif tertinggi mencapai 114 % jika dihitung dari harga normal instalasi sekitar Rp 700 ribu menjadi Rp 1,5 juta, tarif itu untuk golongan pelanggan umum dan khusus.

Untuk presentase kenaikan untuk golongan rumah tangga A1 naik 76 persen, RT A2 naik 106 persen, golongan RT l yang lainnya mengalami kenaikan sekitar 50 %, golongan instansi pendidikan 50 %, pemerintahan naik 90 %, sedangkan untuk golongan niaga hanya 18 % hingga 29 %. “Kenaikan biaya pasang baru berlaku dari tanggal 2 Juli 2018,” katanya.

Besaran biaya pemasangan tiap sambungan baru dihitung serta ditentukan setelah dilakukannya survei oleh departemen terkait di PDAM Bandarmasih atau petugas surveyor terhadap calon pelanggan baru.

Berdasarkan data saat ini, banyaknya permohonan pemasangan baru leding tidak seperti dua tahun lalu, yakni dulunya mencapai 15 ribu pertahunnya, sekarang hanya sekitar 3.000 per tahunnya. (ammar)

Reporter: Ammar
Editor: Abi Zarrin Al Ghifari


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->