Connect with us

Kalimantan Selatan

Mastah Trauma Banjir Besar 2021 Terulang, Sulit Dapat Air Bersih


BPBD Banjar Mencatat Tujuh Kecamatan Tergenang


Diterbitkan

pada

Banjir yang menggenang jalan dan halaman rumah warga di Jalan A Yani km 15,5 Gang Amanah RT 24 Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Rabu (22/1/2025). Foto: rizki

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Banjir akibat curah hujan tinggi masih menenggelamkan sejumlah wilayah di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Seperti banjir di Jalan Ahmad Yani Km 15,5 Gang Amanah RT 24, Kecamatan Gambut. Jalan dan pekarangan rumah warga tergenang banjir.

Mastah, salah seorang warga mengaku air di halaman rumahnya sudah hampir selutut.

Mastah terpaksa menggunakan baskom untuk mengangkut barang-barang yang ingin dibawa ke rumah, sebab kendaraan tidak bisa masuk sampai ke rumahnya karena genangan air yang dalam.

Baca juga: Jaksa KPK Putar Rekaman CCTV Serah Terima Uang Fee Proyek PUPR Kalsel

Perempuan yang tinggal sendiri ini mengaku kesulitan mendapatkan air bersih saat banjir datang. Sebab selama ini ia hanya memanfaatkan air sumur yang tak jauh dari rumahnya.

“Sumur sudah caram (Tergenang, red), kada mau lagi dipompa,” katanya ditemui Rabu (22/1/2025)

Perempuan yang tinggal sendiri ini juga masih ingat bagaimana banjir yang terjadi pada awal tahun 2021 lalu, dimana genangan air yang tinggi membuat dia dan warga lain harus mengungsi.

“Waktu itu aku ngungsi sempat,” ujar Mastah.

Trauma akan banjir besar pada tahun 2021, perempuan paruh baya ini berdoa kejadian serupa tidak terulang.

Baca juga: Banjir Lewat, Ini Kerja Rutin di MTs Miftahul Khairiyah Cempaka


Banjir yang terjadi di Kecamatan Gambut juga mengganggu aktivitas perekonomian warga. Sebab Pasar Kindai Limpuar Gambut genangan air berasal dari luapan sungai yang ada di samping pasar.

Pasar yang terletak di Jalan Ahmad Yani Km 14,5 Gambut itu banjir dengan ketinggian rata-rata genangan air di atas mata kaki.

Bahkan halaman pasar yang biasanya dijadikan tempat parkir kendaraan roda dua dan empat, kini tak dapat difungsikan karena tergenang banjir cukup dalam.

Salah seorang pedagang, Rina menuturkan, banjir kali ini tidak lebih parah dari tahun 2021 dimana saat itu dirinya dan pedagang lain tidak dapat membuka toko.

Baca juga: Banjir di SDN 2 Bangkal, Dua Hari Pembelajaran Jarak Jauh

“Waktu itu tidak bisa jualan,” ujarnya.

Dirinya dan pegangan lain berharap ada solusi dari pemerintah setempat untuk mencegah berulangnya banjir dikawasan pasar Gambut tersebut.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, hingga Selasa (22/1/2025), banjir telah melanda 7 kecamatan di Kabupaten Banjar.

Tujuh kecamatan itu yakni Martapura, Martapura Timur, Martapura Barat, Cintapuri Darussalam, Gambut, Sungai Tabuk, dan Astambul.

Baca juga: Nenek Armiah Memilih Bertahan Dikepung Air, Sartinah Tak Bisa Selamatkan Perkakas Rumah

Kepala Pelaksana BPBD Banjar Agus mengatakan cuaca dan hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi saat ini telah mengakibatkan beberapa kecamatan di Kabupaten Banjar tersebut terdampak banjir.

Berdasar perkembangan cuaca saat ini, BMKG memprediksi pada Januari hingga Maret 2025 masih akan terjadi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.

Baca juga: Saidi Mansyur Kukuhkan Pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Banjar

Menyikapi perkembangan cuaca saat musim hujan lebat disertai angin kencang saat ini, BPBD Kabupaten Banjar mengimbau masyarakat untuk tetap waspada

“Bila terjadi sesuatu segera menghubungi pihak aparat desa atau kelurahan, kecamatan atau BPBD Kabupaten Banjar.,” imbaunya. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter: rizki
Editor: bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca