Connect with us

HEADLINE

Mobilisasi Massa Tolak Tambang Pulau Laut Juga dari Seberang?


Adik Bupati Tanbu MHM Ikut Kongres Tolak Tambang


Diterbitkan

pada

Kongres Tolak Tambang Pulau Laut yang berlangsung di Sirinng Laut Kotabaru, Kamis (10/5). Foto : kanal kalimantan Editor : bie

KOTABARU, Tolak tambang… Tolak tambang… Tolak tambang, seruan itu yang terdengar menggaung di kawasan Siring Laut Kotabaru yang dipenuhi elemen masyarakat, Kamis (10/5) pagi.

H Sugianoor, Koordinator Kongres #tolaktambangpulaulaut menyatakan, kebulatan tekad masyarakat Kalsel khususnya Kotabaru menolak tambang di Bumi Saijaan, hal ini merupakan tuntutan murni dari masyarakat Kotabaru untuk menolak tambang.
“Kami mendukung SK pencabutan tambang di Kotabaru oleh Gubernur, dan siap berangkat ke Banjarmasin mendukung di sidang PTUN pada Jum’at,” kata Sugianoor.

Panggung kongres #tolaktambangpulaulaut di Siring Laut juga diisi orasi Safrudin H Maming alias H Cuncung -adik Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming-.

H Cuncung mendukung adanya aksi penolakan tambang di Pulau Laut atau Kotabaru. Dalam orasi ia mengatakan, mendukung penuh dikeluarkannya SK Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor tentang pencabutan izin pertambangan milik PT SILO Group.

Lucunya, adik Bupati Tanbu ini sama sekali tidak menyinggung adanya kawasan pertambangan yang ada di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu sendiri.
“Saya tolak tambang Pulau Laut dan mendukung Paman Birin terkait SK penghentian tambang di Pulau Laut,” tegas H Cuncung, adik Bupati Tanbu Mardani H Maming.

Sementara itu salah satu peserta aksi #tolaktambangpulaulaut, Durani seorang tukang becak mengatakan, datang ke kawasan Siring Laut hanya untuk mendapatkan makanan yang dibawa oleh sejumlah orang.

Penelusuran Kanal Kalimantan, ditemuai sejumlah beberapa koordinator dari massa yang menggunakan baju hitam putih yang bertuliskan #tolaktambangpulaulaut memberikan uang sebesar Rp 50 ribu untuk ongkos transport bagi masyarakat ke lokasi kongres #tolaktambangpulaulaut. “Iya saya dengar ada diberi uang untuk ongkos jalan,” ujar salah satu peserta kongres #tolaktambangpulaulaut.

Bahkan, Kanal Kalimantan mendapati massa yang datang berasal dari daratan pulau Kalimantan, tepatnya Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, hingga ada massa yang berasal dari wilayah Banjarbaru.

Seperti ada yang menggerakkan, ratusan roda dua maupun roda empat dari Batulicin menyeberang ke Pulau Laut untuk memenuhi kongres di Siring Pulau Laut Kotabaru.

Ketika Kanal Kalimantan mencoba bertanya kepada beberapa peserta kongres #tolaktambangpulaulaut yang datang, anehnya mereka tidak mengetahui maksud dari baju kaos bertagar #tolaktambangpulaulaut.

Mereka hanya mengatakan disuruh datang dan memakai baju #tolaktambangpulaulaut. “Kami disuruh pakai baju gratis ini, lalu dikasih uang, itu saja yang tahu,” kata salah satu peserta kongres dari Batulicin.
Seperti tingkah laku Siti, salah satu peserta kongres #tolaktambangpulaulaut langsung menjauh saat ditanyai Kanal Kalimantan kedatangannya ke kawasan Siring Laut Kotabaru, malah sempat mengusir Kanal Kalimantan. “Saya tidak tahu,” ucapnya berlalu.

Wakil Bupati Kotabaru Ir Burhanuddin menegaskan, sangat menolak adanya tambang di Pulau Laut, walaupun ‘ancamannya’ bisa mengoyang jabatannya sebagai Wakil Bupati Kotabaru, dia tetap teguh dengan prinsipnya tetap menolak tambang di Pulau Laut.

“Saya akan bersama masyarakat Pulau Laut akan tetap menolak tambang di Pulau Laut,” ujarnya dihadapan warga Kotabaru. Ditambahkannya aspirasi warga ini akan disapaikan langsung ke pemerintah pusat.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Haris Makkie mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah datang ke acara kongres #tolaktambangpulaulaut, warga konsisten menolak tambang. Sekdaprov Kalsel mengajak semua komponen warga menjaga Kotabaru yang begitu indah. “Ketika kita memikirkan keuntungan saja, itulah awal mula dari kehancuran Pulau Laut,” ungkap Haris Makkie.

Kongres #tolaktambangpulaulaut dihibur oleh kesenian madihin oleh John Tralala, penyanyi dangdut nasional dan lokal kalsel. Saat pedangdut mendendangkan tembang, saweran demi saweran didapatkan peserta kongres di depan panggung.
Selain dihadiri Sekdaprov Kalsel dan Wakil Bupati Kotabaru, kongres juga dihadiri Kapolres Kotabaru, anggota DPRD Provinsi Kalsel, Organisasi Masyarakat Saijaan, LSM Gepak, Opin dan mahasiswa Kotabaru. (kanalkalimantan)

Reporter: Kanalkalimantan
Editor: bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->