Connect with us

ACT KALSEL

Komunitas Bersatu Gelar Aksi Korban Tsunami Selat Sunda

Diterbitkan

pada

Aksi Solidaritas untuk Korban Tsunami Selat Sunda, sejumlah komunitas bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) melakukan penggalangan dana di taman Air Mancur Van der Pilj Banjarbaru. Foto : rendy

BANJARBARU, Bertema Aksi Solidaritas untuk Korban Tsunami Selat Sunda, sejumlah komunitas bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) melakukan penggalangan dana di taman Air Mancur Van der Pilj Banjarbaru selama dua hari Jumat (4/1) dan Sabtu (5/1).

Menurut Perwakilan ACT Kalsel Afik Bagustiana, aksi yang berlangsung selama dua hari itu setidaknya berhasil mengumpulkan Rp 19.573.600, adapun sumbangan yang didapat akan langsung disalurkan untuk korban-korban bencana yang berada di Banten, Lampung Selat Sunda dan sekitarnya.

“Alhamdulilah setelah melakukan aksi penggalangan dana selama dua hari kita mampu mengumpulkan Rp 19.573.600 juta, adapun semua dana ini akan langsung kita salurkan kepada yang membutuhkan,” ujarnya, Minggu (6/1).

Lebih lanjut Afik yang juga bertindak sebagai kordinator lapangan tersebut mengatakan dalam menjalankan aksinya juga dibantu dan melibatkan berbagai pihak, diantaranya MRI Kalsel, Sahabat Peduli Nusantara, Relawan Sekolah Alam Kampung Purun, The Teracce, FSA, KAMMI, Keluarga Besar PSHT, RAS EXTREME, Batis Penjelajah, Detak Petualang, Base Camp Jomblo, Komunitas Pendaki Kalimantan, KOPI-TALA, KSR PMI Unit ULM, Ruang Jalanan, Pagar Alam, Divisi Lihum Kalsel, Vespa Morning, Pagan Tapin, Pesona Kalsel, Hamba Allah.

“Sebelumnya saya sangat berterimakasih atas dukungan dari kawan-kawan komunitas dan perkumpulan lainnya yang turut ikut membantu dalam aksi penggalangan dana ini, semoga hasilnya dapat bermanfaat,” pungkasnya.

Perlu diketahui sebelumnya pada 22 Desember 2018, peristiwa tsunami yang disebabkan oleh Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda menghantam daerah pesisir Banten dan Lampung. Sedikitnya 426 orang tewas, 7.202 terluka dan 23 orang hilang akibat peristiwa ini.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tsunami tersebut  disebabkan oleh pasang tinggi dan longsor bawah laut karena letusan gunung tersebut. (rendy)

Reporter: Rendy
Editor: Abi Zarrin Al Ghifari


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->