Connect with us

Kanal

Ketua Dekranasda HSU Turun Lakukan Pembinaan ke IKM Desa Banyu Hirang

Diterbitkan

pada

Ketua Dewan Dekranasda HSU Hj Anisah Rasyidah Wahid turun melihat aktivitas para pelaku Industri Kecil Menengah. Foto:dew

KANALKALIMANTAN.COM AMUNTAI – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Hj Anisah Rasyidah Wahid turun langsung melihat aktivitas para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM). Mereka didominasi ibu-ibu saat mengikuti bimbingan penyuluhan di Desa Banyu Hirang Kecamantan Amuntai Selatan, Kamis (23/1/2020)

Bimbingan dan penyuluhan yang digelar Dekranasda dan binaan Disperindagkop-IKM Kabupaten HSU ini merupakan upaya pembinaan para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dalam rangka memperkuat jaringan klaster industri. terlebih setelah Desa Banyu Hirang terpilih sebagai satu desa yang mewakili Kalimantan Selatan diajang penilaian desa UP2K ditingkat Nasional tahun 2020.

Setidaknya Dekranasda HSU menghadirkan dua narasumber dalam pembinaan tersebut yaitu Ketua MUI HSU KH Said Masrawan,Lc sebagai narasumber untuk produk halal dan Febrianto Rahman selaku narasumber Dinkes HSU untuk sertifikat produksi pangan – industri rumah tangga (SPP-IRT)

Kepala Disperindagkop-IKM HSU, H Ahmad Ridhani Effendi mengatakan kegiatan ini merupakan bimbingan dan penyuluhan para pelaku industri rumah tangga mengenai pengolahan panganan yang ditekankan pada sertifikasi halal dan keamanan pangan khususnya bagi UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) di desa Banyu Hirang.

“Pentingnya pembinanaan ini karena keamanan pangan menjadi isu yang berkembang dimasyarakat, baik karena adanya kasus-kasus keracunan makanan atau karena semakin meningkatnya kesadaran dan tuntutan masyarakat terhadap makanan yang sehat,” Uj&ar Effendi.

Dijelaskannya, melalui keamanan pangan, selain untuk menjaga makanan tetap aman, higienis dan tidak bertentangan dengan ajaran agama, juga dimaksudkan untuk mencegah pencemaran baik fisik, biologis maupun kimia yang berdampak pada kesehatan manusia.

Selain itu, Effendi juga mengharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan SDM pelaku usaha industri kecil rumah tangga khususnya UP2K di desa Banyu Hirang, yang menghasilkan produk yang aman, sehat dan higienis.

“Hal ini tentunya juga sebagai salah satu syarat setiap pelaku industri kecil rumah tangga yang nantinya harus mempunyai Sertefikat Produk Pangan-Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) melalui Dinas Kesehatan,” imbuhnya.

Hal serupa juga diungkapkan Kabid Perindustrian-IKM H Muhammad Yani yang menekankan akan pentingnya persyaratan Sertefikat produk industri rumah tangga baik SPP-IRT dari Dinkes maupun label halal dari Kementerian Agama.

Dirinya berharap melalui pembinaan diharapkan IKM-IKM di Desa Banyu Hirang ini dapat benar-benar menjalankan industrinya, terkait kesiapan tempat, peralatan dan bahan.

Menurut Yani, pemerintah daerah berupaya membantu memfasilitasi agar kemudahan memiliki sertifikat produk dapat dimiliki bagi setiap pelaku IKM di Kabupaten Hulu Sungai Utara..

Terpisah, Ketua Dekranasda Hj Anisah Rasyidah sekaligus ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten HSU kepada kanalkalimantan.com, Jumat (24/1/2020) sebelumnya mengakui pihaknya bakal terus menggenjot pelaku-pelaku IKM khususnya UP2K desa Banyu Hirang.

Selain pelatihan anyaman, olahan pangan, ia juga mengaku bakal melakukan pembinaan terhadap pembutan kain sasirangan agar UP2K desa Banyu Hirang dapat semakin bertambah. “DItambah lagi jelang penilaian lomba UP2K ditingkat Nasional yang diperkirakan pada bulan April 2020 mendatan,” tandasnya.

Adapun dalam kunjungan tersebut Hj Anisah juga didampingi oleh ketua Dharma Wanita Persatuan HSU, Hj Raudhatul Munawarah dan kepala Dispersip HSU Hj Lailatannur Raudah sekaligus melakukan monitoring persiapan penilaian lomba UP2K nasional. (kanalkalimantan.com/dew)

 

 

Reporter : Dew
Editor : Cell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->