Connect with us

HEADLINE

Karhutla Kepung SPBE di Jalan Gubernur Syarkawi

Diterbitkan

pada

Api Karhutla Kepung SPBE di jalan Gubernur Syarkawi Km 5,5 Gambut, Jum'at (6/10/2023). Foto: nh

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di jalan Gubernur Syarkawi mengepung Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Citra Mandiri Energi, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jum’at (6/10/2023) siang.

Di ruas jalan Gubernur Syarkawi tepatnya setelah SPBU 63.70602 dipenuhi oleh asap dampak dari Karhutla, membuat para pengendara roda dua dan roda empat terganggu saat melintasi jalan tersebut.

Asap dari kebakaran hutan dan lahan ini lebih tebal tepat di depan kantor perusahaan SPBE Citra Mandiri Energi di jalan Gubernur Syarkawi Km 5,5 Kecamatan Gambut.

Baca juga: Dibangun Berbentuk Limas, Penghormatan kepada Ulama Besar Tanah Banjar

Kanalkalimantan.com mencoba masuk ke area tersebut, dan terlihat tim pemadam dari karyawan SPBE Citra Mandiri Energi dan BPK Shamec bekerja sama untuk melakukan proses pemadaman api yang telah mengepung dan semakin dekat pagar SPBE.

Untuk sumber air mudah namun kendalanya titik api yang telah mengepung di beberapa area sehingga membuat karyawan SPBE Citra Mandiri Energi meminta bantuan BPK swasta untuk membantu mengatasi kebakaran ini.

Kepala SPBE Citra Mandiri Energi, Nanang mengatakan api telah aktif selesai shalat jumat saya bergegas langsung menuju kantor karena api semakin mendekat dan saya langsung meminta rekan karyawan untuk memadamkan api.

Baca juga: Pembangunan Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad Tahap Pemancangan

Masih lanjut Nanang, api berasal dari belakang kantor, sudah sangat dekat sekali ke SPBE. “Dari belakang sana sudah ada bara, ketika ada angin langsung api menjadi aktif menyala dan mengepung area kantor, saat itu kami sedang melakukan pengisian operasi, tapi melihat ada api mendekat kami langsung bubar,” ujarnya.

“Sebelumnya kami melakukan proses pemadaman dengan rekan pemadam yang kami punya di kantor, sudah kami upayakan namun titik api membuat tim pemadam kami kewalahan, akhirnya kami memutuskan untuk meminta bantuan BPK,” katanya.

“Karena kantor SPBE ini lebih bahaya daripada SPBU, SPBU itu di dalam, sedangkan SPBE ini kan di luar bisa sampai 150 meter meledak habis sekitar gambut,” ujarnya penuh was-was.

Baca juga: Layanan Gratis Foto Bayi Baru Lahir di RSD Idaman Banjarbaru

“Sudah beberapa malam ini kami siaga, karena kami mencurigai adanya asap yang menandakan api yang sedang aktif dibawah permukaan lahan gambut, saat ada angin maka api lebih cepat aktif dan melahap lahan di sekitar,” sambungnya.

Tidak disangka setelah dikira api padam, api kembali aktif dikarenakan kondisi lahan gambut yang tipe menyimpan bara di bawah permukaan meskipun dilakukan pembasahan di permukaan atas.

“Tjm pemadam dari SPBE Citra Mandiri Energi ada 12 orang melakukan pelatihan rutin setiap bulan sigap untuk pemadaman, hidran ada 4 titik 8 sumbu kami wajib memiliki itu karena memang status SPBE lebih berbahaya dari SPBU,” pungkasnya

Tim karyawan SPBE Citra Mandiri Energi dan BPK Shamec berjibaku untuk menaklukan si jago merah.

Baca juga: Rekontruksi 13 Adegan Kasus Maut di Cempaka Kala Hari Kemerdekaan

Terlihat tim BPK dan relawan ada beberapa yang tidak dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) yang membuat tim pertamina SPBE khawatir karena lahan yang dipadamkan merupakan lahan gambut.

Tak sedikit waktu untuk memadamkan api dilahan gambut tersebut. (Kanalkalimantan.com/nh)

Reporter : nh
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->