HEADLINE
Dibangun Berbentuk Limas, Penghormatan kepada Ulama Besar Tanah Banjar
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Agustus tahun 2024, warga Banua sudah bisa menyaksikan kemegahan dari bangunan Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Tempat ibadah umat Islam itu dibangun sebagai masjid utama yang berlokasi di kawasan pusat perkantoran Pemerintah Provinsi Kalsel di Banjarbaru.
Masjid raya ini didesain dengan kearifan lokal Banua dengan luas bangunan sekitar 4.650 meter persegi sehingga mampu menampung hingga 3.000 orang.
Kepala Dinas PUPR Kalsel Ahmad Solhan melalui Kepala Bidang Cipta Karya Ryan Tirta Nugraha menyampaikan, pembangunan masjid raya Provinsi Kalsel ini dilaksanakan secara tahun jamak atau multiyears.
Baca juga: Pembangunan Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad Tahap Pemancangan
Pembangunan dimulai pada awal tahun 2023 dengan anggaran dana sekitar Rp80 miliar.
“Kemudian pada tahun berikutnya ada sekitar Rp41 miliar dengan luasan areal sekitar 11,75 hektare, luas bangunan 4.650 meter persegi dan mampu menampung tiga ribu orang,” ujar Ryan saat meninjau progres pembangunan masjid, Kamis (5/10/2023).
Selain bangunan masjid, di areal itu juga akan dibangun sarana pendukung diantaranya embung.
Desain Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari bakal berbentuk limas, dengan menggunakan sistem sirkulasi dan pencahayaan secara terbuka.
Baca juga: Siswa SMA dan SMK ‘Dipaksa’ Kabut Asap Belajar Daring
Adapun penamaan Masjid Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari ini menjadi salah satu bentuk penghormatan kepada Ulama Besar Tanah Banjar yang lahir di Lok Gabang, Martapura, Kabupaten Banjar, 17 Maret 1710.
Bangunan masjid ini akan menjadi salah satu landmark penting dan pusat kegiatan keagamaan di Kalimantan Selatan.
Tenaga Ahli Gubernur Percepatan Pembangunan Syaifuddin mengatakan, dengan dibangungnya masjid ini diharapkan dapat digunakan sebagai pengembangan kehidupan beragama masyarakat Kalsel.
Baca juga: Layanan Gratis Foto Bayi Baru Lahir di RSD Idaman Banjarbaru
“Selain menjadi tempat ibadah, masjid ini juga dapat menjadi pusat pengajian dan penyebaran agama Islam. Itu yang akan kita kembangkan di Kalsel,” kata Syaifuddin.
Progres yang dilakukan oleh kontraktor hingga bulan Oktober dinyatakan sudah sangat maksimal dalam pengerjaannya
Syaifuddin pun optimis masjid raya tersebut dapat selesai di tahun 2024.
Baca juga: Rekonstruksi 13 Adegan Dua Sekawan Berseteru hingga Tewas di Kelayan
“Mohon dukungan kepada masyarakat karena membangun masjid tidak hanya membangun saja, tapi juga menyemarakan masjid itu sendiri ke depannya. Sekali lagi ini menjadi kebanggaan kita bersama dan kota pastikan masjid ini bisa cepat selesai,” harapnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie
-
Hukum2 hari yang lalu
Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Cempaka Banjir, Hujan Guyur Banjarbaru Dini Hari hingga Siang
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Lahan Gambut di Jalan Gubernur Syarkawi Ditanami Jagung
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Pasar Kindai Limpuar Gambut Calap, Pedagang Tutup Toko
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Nenek Armiah Memilih Bertahan Dikepung Air, Sartinah Tak Bisa Selamatkan Perkakas Rumah