Kota Banjarbaru
Karhutla di Kalsel Sudah Membakar 900 Hektare Lahan, Tanbu Paling Sering Terjadi

BANJARBARU, Meskipun hujan baru-baru ini mengguyur sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan, namun faktanya sudah ada 900 hekatare lahan lebih terbakar sejak dua bulan terakhir di tahun 2019.
Kepala BPBD Kalsel Wahyuddin menyampaikan, berdasarkan catatan mereka, lahan paling luas terbakar berada di Tanah Laut dengan luasan sekitar 176 hektare. Disusul Tapin dengan 62 hektare, Balangan 142 hektare dan Banjarbaru 98 hektare. “Selain di empat daerah itu, karhutla juga sering terjadi di Kabupaten Banjar. Total lahan yang terbakar di sana sudah 53 hektare,” katanya. (Nantikan Laporan Ekslusif Kanalkalimantan.com terkait Penanganan Karhutla Kalsel, red).
Dia mengungkapkan, semenjak cuaca panas dalam dua bulan terakhir karhutla hampir terjadi setiap hari. Bahkan dalam satu harinya bisa ditemukan adanya dua sampai tiga titik yang terjadi Karhutla.
Selasa tadi misalnya, Satgas Karhutla, dibuat kelimpungan dengan munculnya titik api di Jalan Gubernur Syarkawi, Landasan Ulin. Setidaknya, mereka memerlukan waktu hingga ber jam-jam untuk memadamkan api yang melalap lahan gambut yang ada di sana. “Kami harus mengerahkan heli water bombing untuk memadamkan api di sana,” ucap pria yang akrab disapa Ujud ini.
Kepala Posko Operasi Karhutla Intan Polda Kalsel AKP Husnil Mubarok saat berada di lokasi kebakaran mengungkapkan, api yang melalap lahan di Jalan Gubernur Syarkawi muncul sejak pukul 13.30 Wita. Namun, hingga 15.30 Wita belum juga bisa dipadamkan.
“Anginnya sangat kencang, sehingga api cepat menjalar. Belum lagi yang terbakar adalah lahan gambut jadi sulit dipadamkan,” ungkapnya.
Usaha pemadaman sendiri dilakukan oleh satgas gabungan, mulai dari TNI, polisi, BPBD, Manggala Agni hingga BPK setempat. Bahkan bantuan dari udara yakni Helikopter Bombing milik BNPB juga turut dikerahkan untuk membantu pemadaman yang sulit dijangkau petugas di lapangan karena api yang terus meluas.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Sahruddin, mengatakan hujan yang terjadi sejak dua terakhir menyebabkan 10 titik hotspot berkurang menjadi satu titik di Gambut yang berpotensi terjadinya Karhutla. “Apalagi ada kabar menyenangkan. Kemarin terjadi hujan ringan hingga sedang dibeberapa daerah yakni di kabupaten Tabalong, Balangan, HSU, HSS, HST, Tapin, Banjar dan Banjarbaru,” katanya.
Dari penjelasan BMKG Kalsel, hujan tersebut di akibatkan oleh faktor labilitas udara yg cukup kuat yang didukung oleh kelembapan udara atas yg cukup lembab. Hujan lokal masih berpotensi akan terjadi hari ini dengan hujan intensitas ringan di wilayah Kalsel bagian utara.(rico)
Editor : Cell

-
HEADLINE1 hari yang lalu
Penanganan Dugaan Politik Uang PSU Tak Berlanjut, Begini Penjelasan Bawaslu Banjarbaru
-
Kabupaten Kapuas2 hari yang lalu
Tingkatkan Kompetensi 183 Kades se Kapuas Digembleng di Pusdiklat Kemenhan
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Siap Layani Embarkasi Haji Banjarmasin, Dua A330-343 Lion Air Tiba di Bandara Syamsudin Noor
-
Kabupaten Kapuas1 hari yang lalu
Randi Juara Turnamen Billiard Bupati Kapuas Cup 2025
-
Pemilu1 hari yang lalu
Bawaslu Banjarbaru Panggil Para Terlapor Dugaan Netralitas Pemantau
-
Kabupaten Kapuas2 hari yang lalu
Festival Budaya Tingang Menteng Panunjung Tarung 2025 Ditutup