Connect with us

Kabupaten Hulu Sungai Utara

Kadinkes HSU : Pentingnya Kapasitas Tenaga Kesling untuk Mengawasi Produksi Rumah Tangga

Diterbitkan

pada

Diklat Distric Food Inspector (Pengawas Pangan Daerah) Kabupaten HSU selama tiga hari dari 23-25 September 2021, di Menosa Resort Amuntai yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan HSU. Foto: ist

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) H Danu Fran Fotohena menilai pentingnya penguatan kapasitas tenaga Kesehatan Lingkungan (Kesling) untuk mengawasi serta mengendalikan peredaran pangan yang diproduksi Industri Rumah Tangga (IRT).

Hal tersebut diungkapkannya dalam Diklat Distric Food Inspector (Pengawas Pangan Daerah) Kabupaten HSU selama tiga hari dari 23-25 September 2021, di Menosa Resort Amuntai yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan HSU.

“Dengan adanya diklat pelatihan ini, diharapkan mampu mencetak tenaga Pengawas Pangan Daerah yang handal, mampu merencanakan, melaksanakan pembinaan dan pengawasan pangan di wilayah kerjanya,” kata Danu, Sabtu (25/9/2021).

Danu mengatakan Diklat Distric Food Inspector ini dimaksudkan untuk menyiapkan Inspektur Pangan yang berasal dari Kabupaten/Kota dalam melakukan pengawasan dan pembinaan ke IRT.

 

Baca juga : Sambut Hari Olahraga Nasional ke-38, FOPI HSU Gelar Turnamen Petanque se Kalsel

Selain itu, juga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas Kabupaten untuk memotivasi produsen dan karyawan tentang pentingnya pengolahan pangan yang higienis, penggunaan bahan tambahan pangan sesuai ketentuan dan memproduksi serta mendistribusikan pangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Produk Pangan Industri Rumah Tangga memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang dapat membina dan berperan aktif dalam mengawasi serta mengendalikan peredaran pangan yang diproduksi oleh IRT.

“SDM ini dibutuhkan guna pembinaan dan pengawasan pangan di Kabupaten HSU adalah tenaga Distric Food Inspector atau yang kita kenal DFI,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, Kondisi mutu, gizi dan keamanan pangan yang baik akan menghasilkan manusia yang lebih sehat, lebih produktif, menurunkan kasus penyakit yang berasal dari pangan (food bornedese ases) dan menurunkan beban biaya untuk kasus/wabah penyakit yang berasal dari pangan.

 

Baca juga : Kemenag Kalsel Tinjau Pembangunan Ponpes Tahfidzul Qur’an RMA Banjarbaru

Sementara itu, hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Standarisasi Pangan Olahan Direktorat Stnadarisasi Pangan Olahan BPOM dan Makanan RI di Jakarta, Kepala Loka POM HSU, Bambang Hery Purwanto, Ratih Woro Anggraini Direktur PT. Cipta Kompetensi Profesi di Jakarta dan Para Peserta Diklat DFI di Wilayah HSU. (Kanalkalimantan.com/dew)

Reporter : dew
Editor : cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->