Connect with us

Kabupaten Banjar

Gubernur Sahbirin : Usut Tuntas Pelaku Karhutla di Kalsel

Diterbitkan

pada

Gubernur Kalsel meminta pelaku Karhutla diusut tuntas Foto : rendy

MARTAPURA, Gubernur Kalsel H Sabirin Noor minta pelaku pembakaran hutan dan lahan diusut tuntas. Langkah tersebut dilakukan guna mengurangi dampak Karhutla yang berakibat buruk bagi masyarakat.

Karhutla yang terjadi terjadi setiap harinya di Kalsel pada puncak musim kemarausudah semakin meluas. Untuk itu perlu dilakukan tindakan yang tegas terhadap pelaku Karhutla.

“Saya minta di usut sampai tuntas, jangan sampai menjadi-jadi. Tegakkan sesuai dengan aturan yang berlaku,” katanya di sela acara hari jadi Kabupaten Banjar yang ke-69.

Kabupaten Banjar sendiri hingga pertengahan Agustus 2019, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, tercatat sudah ada 138 hektare lahan yang terbakar akibat Karhutla. Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar adalah wilayah paling banyak terdampak karhutla pada tahun ini

Bagitu disampaikan Kepala BPBD Banjar Irwan Kumar kepada Kanalkalimantan.com. Kasus karhutla masih terjadi disetiap harinya di Kabupaten Banjar, walau tidak menyebutkan secara pasti berapa rincian karhutla yang terjadi di 12 Kecamatan yang ada namun di yakini Kecamatan Martapura kota adalah wilayah yabg karhutlanya sering terjadi.

“Sekarang sudah seluas 138 hektar lahan yang terbakar akibat karhutla di Kabupaten Banjar, selain Kecamatan Martapura, Kecamatan Cinta puri hingga Kecamatan Sungai Tabuk dan Martapura Barat juga menyumbang luasnya karhutla di Kabupaten Banjar,” jelasnya.

Ditambahkan Irwan, adapun Karhutla yang tejadi pada tahun ini tergolong mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang mencapai hingga 282,25 hektare. Sementara dapun tingkat karhutla Kabupaten Banjar sendiri masih berada di posisi nomor tiga di kalsel yang urutan karhutlanya terbanyak setelah Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru.

Sementara puncak dan meluasnya Karhutla di Kabupaten Banjar sendiri diprediksi masih akan terjadi hingga September. Mengingat intensitas turunnya hujan akan mulai terjadi pada awal Oktober. “Alhamdulillah karhutla tahun ini sementara masih mengalami penurunan jika di bandingkan dengan tahun sebelumnya, ini berkat tim kita yang sering melaksanakan sosialisasi sehingga angka karhutla di Kabupaten Banjar dapat ditekan,” pungkasnya.(rendy)

Reporter : Rendy
Editor : Chell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->