Kota Banjarbaru
Gantungkan Harapan di Pasar Laura, Pedagang Malah Gulung Tikar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pembangunan Pasar Laura di Jalan Sukamara Kelurahan Landasan Ulin Utara, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, tak membuahkan harapan bagi pedagang. Banyak pedagang yang gulung tikar dikarenakan sepinya pembeli.
Tak hanya sekali, para pedagang ada yang mengaku sudah beberapa kali gonta-ganti jualannya. Bahkan ada masyarakat yang mengusulkan pasar tersebut dijadikan gedung serbaguna atau gedung olahraga.
Salah seorang pedagang, Nani mengaku dari pertama kali Pasar Laura buka, dirinya sudah berjualan di sana. Walau tidak ada biaya retribusi lapak, namun selama 3 kali keluar masuk Pasar Laura dirinya selalu merugi karena sepi pembeli.
“Kalau enggak salah dari 2020-an jualannya dikuliner, terus habis lagi keluar semua pedagang karena pembelinya enggak ada, sudah 3 kali di dalam pasar,” ujar pedagang es campur ini.
Baca juga: Banjir di Pengaron Capai 2 Meter, Jalan Utama Tak Bisa Dilewati
Dirinya mengaku sangat mendukung adanya Pasar Laura ini, namun selama 3 kali para pedagang keluar masuk pasar belum ada kemajuan sedikitpun.
Dirinya juga harus berjualan es campur di halaman Pasar Laura disamping tidak adanya pembeli ke dalam pasar, dirinya juga kehabisan modal untuk berjualan.
“Baru aja buka (jualan es campur) sudah capek, coba-coba lagi jualan es campur,” katanya.

Kondisi di dalam Pasar Laura yang tak ada aktivitas peagang maupun pembeli. Foto: ibnu
Diceritakan Nani, dulunya memang banyak pedagang yang berjualan di Pasar Laura, pedagang berani meninggalkan lapak di pasar terdahulu yang tidak jauh dari Pasar Laura, sayangnya kelangsungan pasar tidak bisa berjalan lama.
“Mau kembali ke lapak terdahulu (pasar yang lama) sudah diisi orang lain, karena lahannya milik pribadi,” sebutnya.
Baca juga: Profil KH Ali Yafie, Mantan Ketua MUI-Rois Aam PBNU Berpulang ke Rahmatullah Hari Ini
Lanjut Neni, waktu berjualan di dalam Pasar Laura pembeli hanya dari lingkup pedagang. Bahkan, ada beberapa pedagang yang memilih kembali berkebun untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
Senada dengan Neni, Semi mengatakan, dirinya juga berjualan di halaman Pasar Laura, karena di dalam pasar tidak ada lagi pedagang yang berjualan.
Padahal kata Semi, dirinya sangat mengharapkan Pasar Laura ini berjalan dengan baik, dirinya hanya ingin menghabiskan waktu tuanya untuk berjualan.
“Kalau dulu tani, ada pasar dekat, maunya selamanya (jualan), sudah tua niatnya jualan aja lagi,” kata penjual bahan pokok dan sayuran ini.
Dirinya mengharapkan agar Pasar Laura ini bisa berjalan dengan semestinya, agar bisa dimanfaatkan para pedagang dan masyarakat yang ingin berjualan di sana.(Kanalkalimantan.com/ibnu)
Reporter: ibnu
Editor: cell

-
DPRD KAPUAS3 hari yang lalu
DPRD Kapuas Terima Raperda Usulan Pemekaran Dua Kecamatan Baru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Logistik PSU Didistribusikan, Pj Wali Kota: Jaga Situasi Aman dan Damai
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Lomba Cerdas Cermat Museum Digelar di HSU
-
Kabupaten Kapuas3 hari yang lalu
Sambut Program Sekolah Rakyat, Pemkab Kapuas Siapkan Lahan
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Coblosan Ulang Diawasi Empat Pemantau Resmi, Berhak Terima C Salinan di TPS
-
HEADLINE3 hari yang lalu
845 Personel Pengamanan PSU, Kapolres Banjarbaru: Sangat Rawan Ada 21 TPS