Connect with us

Politik

E-voting Untuk Pemilu yang Lebih Efisien

Diterbitkan

pada

KPU menggelar sosialisasi pemilu di UIN Antasari Foto: mario

BANJARMASIN, Elektronic voting (e-voting) sempat menjadi pembahasan di dalam temu wicara yang diadakan oleh KPU dan Bawaslu Kota Banjarmasin perihal sosialisasi pemilu di Auditorium UIN Antasari, Jl A. Yani Km 4,5 Banjarmasin.  E-voting ini harus menjadi agenda dalam pemilu ke depan, begitu yang diungkap Rektor UIN Antasari Prof Dr H Mujiburrahman SAg MA kepada rekan media usai gelar temu wicara.

“Saya tidak tahu apakah 5 tahun atau 10 tahun ke depan. Kita tidak bisa menghindari perkembangan elektronik ini ya,” lanjutnya.

Selain efisien, kata Mujib, cara ini juga tentu akurat. Namun yang paling penting adalah bagaimana pengaman dan infrastrukturnya. Jika e-voting ini bisa dilakukan, akan banyak sengketa pemilu seperti sah dan tidak sahnya surat suara dan hal lainnya yang bisa diselesaikan.

“Selama sistem pengamanan itu dijaga dengan baik, seperti yang saya lihat di Perancis, ya sangat terjaga rahasianya,” jelasnya.

Belum lagi dari segi sumber daya, sumber daya manusia, hingga waktu akan sangat dipangkas dan menjadikan semuanya jauh lebih efisien.  Namun bagi Indonesia saat ini masih belum sanggup, menurutnya. Apalagi melihat dari segi jaringan alat komunikasi, literasi media elektronik untuk masyarakat menengah ke bawah, hingga kesadaran demokrasi, semuanya masih perlu ditingkatkan dan dibenahi.

Apakah e-voting bisa dengan cepat diberlakukan di Indonesia, semua tentu harus mulai dirintis, ungkap Mujib. Ia mengambil contoh seperti halnya Computer Based Test (CBT) yang dimulai dari sebagian tahap kecil dan juga tes masuk UIN Antasari yang mengggunakan komputer.

“Tes PNS kemarin semuanya sudah menggunakan komputer. Liat kan? Passing grade yang sangat open dalam tes. Ini yang mau kita cari” bebernya.(mario)

Reporter:Mario
Editor:Cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->