Connect with us

HEADLINE

Doa untuk Randi, Mahasiswa Kalsel Mengheningkan Cipta di Rumah Banjar

Diterbitkan

pada

Mahasiswa menggelar doa bersama buat almarhum Randi yang tewas dalam aksi demo di kendari Foto: fikri

BANJARMASIN, Belum usai aksi mahasiswa Kalsel yang memprotes pengesahan RUU KPK dan RKUHP pada Kamis (26/9) siang, malamnya mahasiswa menggelar aksi mengheningkan cipta sembari menyalakan lilin di halaman Gedung DPRD Kalsel. Suasana haru dan air mata, mewarnai doa untuk rekan meraka, Randi, mahasiswa yang tewas dalam demo di Kendari.

“Ini bentuk solidaritas kita, mengenang jasa-jasa pahlawan dan aktivis khususnya aktivis yang gugur pada hari ini,” kata Abdul Hakim, salah satu mahasiswa yang melakukan aksi kepada Kanalkalimantan.com, Kamis (26/9) malam.

Hakim menegaskan, aksi ini sebagai bukti bahwa mahasiswa Kalsel tidak tinggal diam menyikapi gugurnya Randi. “Artinya, dalam hal gerakan, mari kita massifkan, mari kita lebarkan sayap kembali,” katanya. Baca: demo Bubar, Sebagaian Mahasiswa Pilih Menginap di Depan DPRD Kalsel

Sementara mahasiswa lainnya, Abdul Syahid mengatakan, dirinya bersama teman-teman sesama mahasiswa mengecewakan tindakan represif yang menewaskan Randi. “(Menyalakan lilin) sebagai bentuk solidaritas dan duka cita yang mendalam. (Duka cita) untuk yang di daerah lain, kita merasa kecewa, dan berduka cita terhadap situasi ini,” tutupnya.

Aksi doa bersama ini juga menjadi perhatian Polresta Banjarmasin. Usai doa bersama, polisi mengimbau mahasiswa untuk bisa pulang agar demo tidak tercoreng hal yang tak diinginkan. Mahasiwa pun mengindahkan imbauan tersebut.

Sebelumnya, aksi demo mahasiswa tolak RUU KUHP di DPRD Kalsel dari pagi hingga Kamis (26/9) siang, ternyata masih berlanjut. Meski sebagian besar massa mahasiswa membubarkan diri setelah sempat terjadi gesekan dengan aparat pada pukul 14.00 Wita, sejumlah mahasiswa bertahan di halaman kantor DPRD Kalsel, jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin.

Pantauan Kanalkalimantan.com di lapangan, aksi menginap tersebut dilakukan mahasiswa lantaran belum ada kesepakatan antara mahasiswa dan wakil rakyat Kalsel. Aksi menginap di depan Rumah Banjar ini dikomandoi Abdu Syahid, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin.

Ia bersama beberapa mahasiswa lainnya memilih untuk tidak angkat kaki dari kantor DPRD Kalsel. Mereka memilih menginap di depan kantor DPRD Kalsel sampai RUU KUHP benar-benar ditolak. Baca: Tolak RUU KUHP, Polisi vs Mahasiswa Saling Dorong di DPRD Kalsel

Saat ditemui pukul 20.00 Wita pada Kamis malam, Abdu Syahid baru saja selesai mandi dan shalat. Sedikitnya ada enam mahasiswa yang tengah asik duduk santai dan saling menggobrol. Sementara beberapa rekan lainnya sedang mandi dan juga shalat. Ketika ditanyai mau sampai kapan mereka menginap, mahasiswa ini serentak menjawab akan bertahan sekuat dan semampu yang mereka lakukan.

Baca: Lima Mahasiswa yang Sempat ‘Diamankan’ Akhirnya Dibebaskan

“Kalau perlu sampai RUU ditolak. Kami tidak akan hengkang meski aspirasi kami sudah disampaikan. Belum cukup. Kami baru akan beranjak kalau RUU ini ditolak,” tegas Abdu Syahid.

Melihat aksi para mahasiswa ini, banyak para pengendara motor dan masyarakat yang singgah untuk memberi bantuan berupa konsumsi untuk mereka. Tampak terlihat satu dus air minuman, nasi bungkus, hingga gorengan menemani malam yang dilalui mahasiswa di jalan Lambung Mangkurat ini. Ditemani spanduk bertuliskan tuntutan-tuntutan mahasiswa gabungan perguruan tinggi di Banjarmasin masih menghiasi pagar kantor DPRD Kalsel. Baca: Bendera Hitam Anarko “Hadir” Ditengah Demo Mahasiswa Tolak RUU KUHP. (fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Chell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->