DKP3 Banjarbaru
DKP3 Banjarbaru Fasilitasi Alsintan untuk Kelompok Tani
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru berkomitmen memfasilitasi kelompok tani di Kota Banjarbaru selama masa tanam.
Diketahui saat ini kelompok tani di Ibu Kota Provinsi Kalsel sedang memasuki masa tanam Oktober-Maret.
Seperti dalam hal pengolahan tanah untuk menanam padi, empat kecamatan di Kota Banjarbaru yang memiliki lahan pertanian difasilitasi penggunaan alat dan mesin pertanian (Alsintan).
Alat pengolahan tanah yang digunakan untuk menyuburkan, serta menggemburkan tanah sebelum masuk ke dalam proses penanaman.
Baca juga: Mahasiswa Diajak Melek Transformasi Teknologi dan Pertanian Lahan Basah di Kalsel
“Untuk pengolahan tanah kita sudah bantu dengan adanya Alsintan, apalagi kegiatan di tahun 2023 ini dengan adanya inflasi Wali Kota telah memberikan anggaran dari pusat untuk Banjarbaru,” ucap Kepala Bidang Pertanian dan Perkebunan DKP3 Kota Banjarbaru, Ani Purwanti, Selasa (12/12/2023).
Ani Purwanti menyebutkan dana bantuan yang diberikan berkisar di angka Rp9,3 miliar, yang mana sebagian besar bantuan itu digunakan untuk pembelian Alsintan.
“Alhamdullilah dengan dana itu kami menyediakan bagi kelompok tani yang belum dapat maka akan kita fasilitasi dengan alsintan untuk membantu pengolahan tanahnya,” ungkap dia.
Selain itu juga, dijelaskan pihaknya juga memanfaatkan dana bantuan APBD maupun dana bantuan Pemprov Kalsel untuk kelompok tadi di Kota Banjarbaru.
“Di antaranya diberikan untuk benih-benih padi dan sarana produksinya bisa kita berikan bantuan kepada kelompok tani, kita bangkit bahkan kalau dari pemerintah sekarang ada gerakan padi jagung jadi bantuan untuk luar bisa dari kementerian,” jelasnya lagi.
Baca juga: Diberi Waktu 14 Hari, Bangunan Liar di Trikora Liang Anggang Harus Dibongkar
Upaya pihaknya untuk penanaman padi di Kota Banjarbaru, tidak hanya berhenti terkait dengan bantuan benih pupuk dan alsintan, serta memakai pola-pola menanam lainnya.
Seperti halnya mengandalkan bantuan panen petani dengan memanfaatkan teknologi. Seperti di kawasan pertanian di Kelurahan Bangkal Cempaka, Ani mengatakan petani tidak menggunakan pupuk kimia melainkan hanya udara bersih saja.
“Mereka menggunakan pengolahan lahan dengan jarak tanam 2-2-1 agar hama tidak masuk ke tanaman padi tersebut,” sebut dia.
Ia berpesan kepada para petani di Kota Banjarbaru daoat terus bisa mandiri dengan bantuan yang telah diberikan untuk bisa memproduksi benih padi yang super bagus.
“Termasuk juga untuk meningkatkan taraf hidup dan modernnya pola pikir mereka ditanam bukan untuk perut tetapi agrobisnis mereka, selain untuk diri sendiri juga masyarakat,” pungkas dia. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter: wanda
Editor: bie
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Nobar Piala Asia U-23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota Banjarmasin
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Saat Persalinan
-
HEADLINE21 jam yang lalu
Lelaki di Banjarmasin Habisi Kakak Ipar, Jasad Dibuang ke Wilayah Kintap
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Kasus Cuci Uang Narkoba Fredy Pratama, Sang Ayah Divonis 20 Bulan Penjara
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Pengedar Sabu di Desa Paminggir Seberang Diringkus Polisi
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Relokasi Normalisasi Sungai Kuranji di Cempaka Warga Ada yang Tak Setuju