Connect with us

HEADLINE

Di Balik ‘Politik Singkong’, Pertemuan Rosehan dan Haji Denny Bikin Kejutan Baru!

Diterbitkan

pada

pertemuan Rosehan dengan Denny Indrayana di sebuah rumah makan di Banjarmasin, Rabu (15/7/2020) Foto: ist/IG rosehan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Langkah zig-zag dimainkan oleh HM Rosehan Noor Bahri pasca terpental dari pendamping incumbent Sahbirin Noor. Kader PDIP tersebut terus menggalang pertemuan dengan sejumlah tokoh politik. Terbaru, Rosehan bertemu dengan kandidat cagub Kalsel Denny Indrayana di sebuah rumah makan di Banjarmasin, Rabu (15/7/2020).

Pertemuan yang berlangsung akrab sembari makan gumbili (singkong, red), diposting juga di akun Instagram pribadi Rosehan. Pertemuan ini menjadi menarik, sebab keduanya sebelumnya sama-sama digadang menjadi lawan tanding bagi petahana. Lantas, mengapa keduanya bisa bertemu?

Dihubungi pada Rabu (15/7/2020) malam, Rosehan mengaku pertemuannya dengan Denny hanyalah sebatas silaturahmi. “Namanya politik kan dinamis saja. Dari A sampai Z kita bercerita dan ternyata gumbili Banjar ini bagus dan enak,” kata Rosehan sambil berceletuk.

Dalam video tersebut, keduanya sama-sama membahas soal singkong sebagai idiom politik kerakyatan. Roesahan mengatakan, singkong sudah menjadi identitas kemakmuran tanah pertiwi sebagaimana sebuah ‘Kolam Susu’ yang bawakan Koes Plus. Sedangkan Haji Denny membahas antara singkong dan keju dalam sebuah lagu ‘Anak Singkong’ yang dinyanyikan Arie Wibowo.

Hujan Kembali Bikin Jalan Sekumpul Tergenang, Drainase Banyak Tertutup Bangunan

Dalam cuplikan akhir video tersebut juga Rosehan sempat berkata, “Apakah saya akan berpasangan dengan Haji Denny?”
Lalu keduanya kompak berkata, “Kita tanyakan pada gumbili..!”

Ikhwal pertemuan ini, Rosehan mengatakan terjadi secara tidak sengaja. Alias, hanya kebetulan saja. Kendati begitu, Rosehan menyebutkan sudah lama menjalin komunikasi politik dengan Denny, yang pernah menjabat Wakil Menkumham RI di era pemerintahan SBY ini.

“Sudah berapa lama intens saja komunikasi. Dengan orang-orang politik lain pun kita intens saja, nggak ada masalah,” imbuh mantan Wagub Kalsel ini.

Selama di rumah makan, keduanya lebih banyak berbicara tentang bagaimana caranya berpolitik dapat dilakukan dengan murah dan santun. Ia mengklaim, ingin membangkitkan gelora orang Banjar yang hebat.

Ia sendiri pun mencontohkan sosok KH. Idham Chalid yang namanya dikenal secara nasional. Menurutnya, sosok Idham Chalid merupakan orang Banjar yang selalu suka bertemu dengan orang-orang di luar Banjar.

Terus Bertambah Didominasi Hasil Tracing, Covid-19 di Kalsel, Capai 4.488 Kasus

“Itu yang perlu dibangun. Karena kalau kita biarkan, Bahasa gampangnya ‘bacakut papadaan’ kita tertinggal terus sama provinsi lain. Suka tidak suka, biarlah politik itu bertemu di TPS (tempat pemungutan suara), setelah itu mari bersatu lagi membangun Kalsel yang tentunya lebih baik,” beber Rosehan.

“Dulu saya ketemu Aditya, sekarang ketemu Haji Denny. Besok tiba-tiba kita makan gado-gado bersama Sahbirin. Itu biasa saja, makanya lebih baik memilah sesuatu itu, terutama dalam politik, jangan dimasukkan ke dalam hati,” imbuh Rosehan.

Ditanya soal apakah ada kolaborasi di antara keduanya, ia menyebutkan bahwa dirinya adalah ‘prajurit petarung’. Namun demikian, ia mengatakan akan mengikuti segala arahan dari DPP PDIP. “Kita tunggu saja dari DPP arahnya ke mana. (Karena) politik itu injury time. Jadi jangan sampai politik itu masuk ke hati,” lugasnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by rosehanku (@rosehanku) on

Terakhir, ia mengungkapkan ada pelajaran di balik pertemuannya dengan Denny. “Bahwa jika ingin membesarkan Kalsel, dimulai dengan politik yang bisa menyatukan, kendati didalamnya ada perbedaan,” pungkas Rosehan.

Sementara dikonfirmasi terpisah, Haji Denny mengatakan pertemuan tersebut sebagai sebuah silaturahmi antar teman. “Ya, silaturhami dengan teman. Beliau adalah teman baik saya. Dan dalam politik kita berteman, karena tujuan kita adalah untuk membangun Kalimantan Selatan lebih baik lagi,” katanya.

Sebelumnya Haji Denny memastikan satu ‘tiket’ ke Pilgub Kalsel 2020. Hal ini setelah surat rekomendasi DPP Partai Gerindra ada digenggamannya. Bukti sah dukungan tersebut melengkapi surat serupa yang sebelumnya diberikan DPP Partai Demokrat.

Informasi yang didapat Kanalkalimantan.com, surat rekomendasi yang ditandatangani Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Sekjen Ahmad Muzani tersebut, diserahkan oleh Waketum Sufmi Dasco Ahmad kepada Denny Indrayana.

Tentunya, turunnya rekomendasi Gerindra ini sebagai tindaklanjut pertemuan Haji denny dengan Prabowo pada Senin (29/6/2020) malam. Pada pertemuan tersebut, Prabowo menegaskan akan membantu di barisan penantang kubu petahana di Pilgub Kalsel. “Kita dukung Denny. Beliau bantu kita di Pilpres, jadi sekarang wajar kita bantu Beliau di Pilgub Kalsel,” kata Prabowo dikutip Denny dalam pertemuan tersebut.

Dengan dukungan Prabowo dan Gerindra tersebut, Denny sudah tinggal memastikan pendaftaran ke KPU sebagai calon gubernur. Sebab sebelumnya Haji Denny telah mendapatkan dukungan penuh dari Partai Demokrat. Minggu lalu Ketum Demokrat AHY mengatakan, Demokrat mendukung penuh di Pilgub Kalsel.

Dukungan penuh Ketum AHY tersebut, makin ditegaskan dengan pertemuan Haji Denny dengan Presiden Ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, sehari sebelum bertemu Prabowo, tepatnya Minggu (28/6/2020) sore di kediaman. Dalam pertemuan itu SBY menyampaikan dukungan dan doa keberhasilan buat Haji Denny. “Selamat berjuang di Kalsel, Insya Allah menang,” katanya.

Gabungan 8 kursi Gerindra dan 3 kursi Demokrat sudah pas untuk menjadikan Haji Denny sebagai Cagub Pilgub Kalsel 2020. Dengan total 55 kursi DPRD Provinsi Kalsel, maka 11 kursi Gerindra-Demokrat sudah memenuhi syarat minimal 20% kursi pencalonan. (Kanalkalimantan.com/fikri)

 

Reporter : Fikri
Editor : Cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->