Connect with us

Kabupaten Banjar

Bupati Banjar Sebut Pembangunan Berkelanjutan di Rapat Paripurna Istimewa Harjad ke-72 Kabupaten Banjar

Diterbitkan

pada

DPRD Banjar menggelar rapat paripurna istimewa dengan agenda peringatan Hari Jadi ke-72 Kabupaten Banjar, Senin (15/8/2022) petang. Foto: mcbanjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – DPRD Banjar menggelar rapat paripurna istimewa dengan agenda peringatan Hari Jadi ke-72 Kabupaten Banjar, Senin (15/8/2022) petang.

Rapat paripurna istimewa dipimpin Ketua DPRD Banjar HM Rofiqi dihadiri Bupati Banjar H Saidi Mansyur dan Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyie serta Wakil Ketua DPRD Banjar H Akhmad Rijani.

Bupati Banjar H Saidi Mansyur mengatakan, peringatan Hari Jadi tahun 2022 ini masih dalam status bencana nasional pandemi Covid-19. Meskipun ada melakukan kegiatan dengan melibatkan orang banyak, namun pelaksanaan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Di usia ke-72 tahun Kabuipaten Banjar tetap melakukan pembangunan yang berkelanjutan. Di antaranya peningkatan fasilitas infrastruktur ruas jalan seperti jalan Sungai Pinang-Paramasan, Selan-Keramat Mina, Tungkap-Simpang Paku.

 

 

Baca juga: DPRD HSU Sepakati Perubahan KUA PPAS 2022 dan KUA PPAS 2023

Selain itu rehabilitasi jembatan seperti di Lokbaintan Kecamatan Sungai Tabuk, Sungai Baru Kecamatan Simpang Empat, Balimau Kecamatan Aluhaluh, Sungai Batang Ilir Kecamatan Martapura Barat.

Di bidang kesehatan, tahun 2022 pengadaan beberapa unit ambulans untuk beberapa Puskesmas, pembangunan Puskesmas Pembantu, dan pengadaan alat kesehatan untuk RSUD Ratu Zalecha Martapura, serta renovasi Labkesda.

Untuk indikator perekonomian, sebut Saidi, Kabupaten Banjar mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun disebabkan pandemi Covid-19. Perekonomian di Kabupaten Banjar mengalami perbaikan di tahun 2020 dengan angka pertumbuhan 3,21 persen.

Bupati Banjar H Saidi Mansyur. Foto: mcbanjar

“Diharapkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 ini semakin membaik seiring bangkitnya aktivitas perekonomian,” harapnya.

Di tahun 2020 angka penduduk miskin 2,55 persen, di tahun 2021 naik menjadi 3,21 persen. Hal ini disebabkan pandemi Covid-19 yang menghantam sendi sendi perekonomian masyarakat.

“Walaupun angka kemiskinan meningkat, tetapi masih tergolong paling rendah di tingkat Provinsi Kalimantan Selatan,” ujarnya.

Saidi Mansyur juga menyebut pembangunan di bidang pendidikan, ketersediangan pangan, pertumbuhan perumahan permukiman, serta angka Indek Pembangunan Manusia (IPM) yang mengalami peningkatan selama 5 tahun terakhir.

Rapat paripurna istimewa ini juga diisi dengan penyerahan tali asih kepada anggota veteran oleh Ketua DPRD Banjar. (Kanalkalimantan.com/rls)

Reporter: rls
Editor: kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->