Kalimantan Selatan
BEM SI Kalsel Berencana Kembali ‘Kepung’ Rumah Banjar, Ini Isu yang akan Disuarakan Mahasiswa
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) se Kalimantan Selatan (Kalsel) berencana akan kembali menggelar aksi demontrasi di depan gedung DPRD Kalsel.
Rencana aksi unjuk rasa yang akan melibatkan sejumlah mahasiswa tersebut dibenarkan oleh Kordinator Wilayah BEM SI Kalsel, Yogi Ilmawan.
“Iya benar, kita akan melaksanakan aksi dalam waktu dekat,” katanya saat dihubungi Kanalkalimantan.com, Jumat (17/2/2023).
Adapun waktu pelaksanaannya, aksi direncanakan akan digelar pada Senin (20/2/2022) di depan gedung DPRD Kalsel, Jalan Lambung Mangkurat, Kota Banjarmasin.
Baca juga: Ary Egahni Serahkan 14 Unit Mesin Pengolah Pakan Ikan di Basarang
Ditanya terkait isu tuntutan yang akan disampaikan, Yogi mengatakan ada tiga isu yang akan disuarakan BEM SI Kalsel di depan Rumah Banjar nanti.
Seperti pada aksi sebelumnya, isu tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang baru disahkan DPR tidak luput menjadi tuntutan kumpulan mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI Kalsel tersebut.
“Ada 3 poin yang kita bawa nanti, termasuk tentang KUHP yang baru disahkan,” ujarnya.
Kemudian penolakan tentang adanya usulan penambahan masa jabatan Kepala Desa (Kades) dari 6 tahun menjadi 9 tahun oleh APDESI beberapa waktu lalu, juga turut akan disuarakan pada aksi nanti, termasuk isu lingkungan.
“Kita juga akan menyuarakan isi lingkungan yang terjadi di Kalimantan Selatan,” tambah yogi.
Terkait KUHP, Yogi mengatakan setidaknya terdapat 60 pasal kontroversial yang ada di dalam KUHP, beberapa diantaranya seperti pasal ancaman pidana bagi aksi unjuk rasa tanpa pemberitahuan.
Kemudian terkait pasal penghinaan terhadap lembaga negara yang termuat dalam Pasal 349 KUHP yang baru disahkan, serta pasal 603 terkait hukuman penjara bagi para koruptor.
Sementara itu, untuk aksi lingkungan yang akan disuarakan pihaknya adalah terkait longsornya jalan nasional di wilayah Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu.
Baca juga: Warga Martapura Heboh Temuan Dikira Kepala Orang, Ternyata Jasad Kucing!
Ia menyesalkan sampai sekarang jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Tanah Bumbu tersebut belum diperbaiki secara maksimal oleh pemerintah.
“Sampai sekarang kondisi jalan tersebut masih tetap sama, bahkan sampai ada yang kecelakaan,” ungkap Yogi.
Oleh sebab itu, pihaknya pada aksi nanti akan mempertanyakan fungsi pengawasan DPRD Kalsel dan tidak lanjut terhadap jalan yang rusak tersebut. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter: rizki
Editor: bie
-
Bisnis2 hari yang lalu
Harga Emas di Pasar Bauntung Banjarbaru Terus Naik dari Ramadan hingga Lebaran
-
HEADLINE8 jam yang lalu
Geger Temuan Dua Mayat di Banjarbaru, Jasad RFS Didapati Masuk Tong Air Kaki di Atas
-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Mengenang Ulama Besar Tanah Banjar di Masjid dengan Nama Kitab Karangannya
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Terjerat Cuci Uang Narkoba, Nasib Ayah Fredy Pratama Tinggal Ketuk Palu
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Riding Bersama Wali Kota, Salurkan Bansos Hari Jadi ke-25 Kota Banjarbaru
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Ini Harga Beras di Pasar Bauntung Banjarbaru Pasca Lebaran