Connect with us

Kabupaten Banjar

Anak Perempuan Kelas 5 SD Tenggelam Meninggal Dunia di Sungai Tabuk

Diterbitkan

pada

Sepeda pancal milik Febri yang terparkir di halaman rumah Azizah, Jumat (8/9/2023). Foto: nh

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Dua anak perempuan sekolah dasar tenggelam di aliran irigasi Desa Sungai Tabuk Kota, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Jumat (8/9/2023) siang.

Satu korban anak perempuan bernama Febriyanita berumur 11 tahun meninggal dunia. Satu lagi selamat bernama Azizah, keduanya pelajar kelas 5 SDN Sungai Tabuk Keramat 1.

Febriyanita, korban meninggal dunia beralamat di Sungai Tabuk Keramat, sedangkan teman satu sekolahnya Azizah beralamat di jalan irigasi belakang Pasar Sungai Tabuk RT 002.

Peristiwa tenggelam di irigasi belakang Pasar Sungai Tabuk, Kecamatan Sungai Tabuk terjadi sekitar pukul 11.30 Wita.

Sekitar pukul 14.00 Wita, Sadariah (37), orangtua dari Azizah yang baru saja pulang berjualan, begitu terkejut mendengar anaknya tenggelam, namun ia masih mendapati Azizah selamat dari peristiwa tenggelam itu.

Baca juga: Wisata Tahura Sultan Adam Mandiangin Ditutup, Bukit Besar Terbakar

Sang ibu pun mencoba menanyakan perihal kejadian yang dialami anaknya itu. Azizah bercerita kepada mamanya kejadian yang telah dialami siang sehabis pulang sekolah itu.

Awalnya, Febriyanita datang ke rumah Azizah dengan menaiki sebuah sepeda pancal, Febri -biasa disapa- mengajak Azizah untuk belajar kelompok.

Mengajak ke rumah hendak belajar kelompok, kemudian mereka berdua mandi di aliran irigasi Sungai Tabuk, masih dari cerita anak 11 tahun ini kepada sang ibu. Azizah mengaku kepada ibunya sempat meminjamkan baju kepada Febri untuk dipakai mandi berenang.

Entah kenapa keduanya, tidak terlihat lagi di aliran irigasi tersebut.

“Awalnya ada yang melihat mereka (kedua korban) yaitu Amang Ilyas melihat baju warna merah muda, langsung becabur datang dari pahumaan (langsung terjun berenang, pulang dari ladang), orang-orang lalu ribut ada orang tenggelam,” ujar Atus (37), salah satu warga sekitar.

Baca juga: Cerita Ayah Bayi yang Kena Gas Air Mata saat Bentrok di Pulau Rempang

Tidak lama kemudian, polisi bersama relawan emergency, Kerukunan Relawan Sungai Tabuk (KRST) dan rekanan gabungan menyisir lokasi pencarian dua anak tersebut.

“Korban ditemukan kurang lebih satu jam dari titik nol kejadian, sekitar 20 meter korban ditemukannya,” ujar Rusdiansyah, salah satu personel Emergency Pemba.

Anak perempuan bernama Azizah ditemukan dengan kondisi selamat, tapi sudah dalam keadaan lemas hampir pingsan, sedangkan Febri baru ditemukan sekitar pukul 12.22 Wita.

Saat ditemukan, tubuh Febri diangkat dengan posisi kaki ke atas, dengan tujuan agar air keluar dan korban tersadar dibantu dengan ayah Febri sendiri. Setelah itu Febri langsung dievakuasi ke Puskesmas Sungai Tabuk.

Baca juga: Baliho Prabowo-Gibran Tiba-tiba Muncul di Banjarmasin

Saat sampai di Puskesmas Sungai Tabuk, Febri diperiksa oleh dokter, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Korban dinyatakan telah meninggal dunia dan langsung dibawa pulang ke rumah, seperti disampaikan dr Lailatul Jannah, dokter di Puskesmas Sungai Tabuk. (Kanalkalimantan.com/nh)

Reporter : nh
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->