Connect with us

Pemprov Kalsel

Akses ke Bandara Diperlebar Jadi 16 Meter, PUPR Kalsel Kaji Alternatif Jalan Baru

Diterbitkan

pada

Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar. Foto : Fikri

BANJARMASIN, Jalan akses menuju terminal Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin disiapkan bakal diperlebar. Dinas PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp40 miliar di tahun 2020 ini.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar, saat ditemui usai rapat dengan Komisi III DPRD Provinsi Kalsel, Kamis (2/1) sore.

“Tahun ini kita sudah mengalokasikan sekitar Rp40 miliar. Di tahun 2020 ini kita lanjutkan yang tadinya lebarnya 7 meter kita lebarkan menjadi 16 meter,” kata Roy.

Roy menargetkan, di tahun 2021, jalan akses menuju Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin dapat berfungsi secara penuh. Di samping itu, pihaknya tengah menggodok rencana untuk membuka jalan akses baru, akses alternatif yang lebih dekat dibandingkan jalan yang ada. “Yang pasti di daerah situ juga dan kita masih kaji. Kita lihat desain dan lahannya apakah bisa dibebaskan, pasti ini lebih pendek dari jalan yang ada,” papar Roy.

Jalan akses ke Bandara yang ada saat ini, memiliki panjang kurang lebih 12 kilometer. Sementara, jalan alternatif yang tengah digodok Dinas PUPR Provinsi Kalsel lebih pendek, yaitu sekitar 3 kilometer. Ditanya titik lokasi, Roy memprediksi ada di beberapa titik. Seperti di jalan Golf atau Jalan Lingkar Utara arah RSJ Sambang Lihum. “Kita coba lihat alternatif-alternatif yang jaraknya pendek dan biayanya murah,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan kementerian terkait seperti Kementerian PUPR RI. Harapannya, agar jalan akses Bandara dapat ditingkatkan statusnya menjadi jalan nasional. Alasannya? “Kita akan membebaskan, dan kita buat kajian lingkungan dan kajian desainnya. Nanti yang membangun adalah pusat. Kita berharap seperti itu,” bebernya.

Apakah nantinya jalan yang ada saat ini bakal mubazir? Roy menjamin, tidak akan mubazir. Malah diprediksi mampu membuka kawasan baru di Landasan Ulin yang masih banyak tanah yang kosong. “Semakin banyak jalan alternatif semakin bagus. Kemudian untuk pengembangan wilayah semakin bagus. Tidak akan mubazir,” katanya.

Selain itu, jalan yang telah dibangun saat ini, berdiri di atas tanah yang sebelumnya telah dihibahkan masyarakat. Roy mengakui, jalan yang banyak berkelok belum layak menjadi jalan nasional.

Disinggung soal wacana Pemko Banjarbaru yang akan membuka jalan akses menuju bandara melalui di ruas A Yani Kim 29 -depan TPU Pulau Beruang-, Roy menyebut pihaknya akan coba berkoordinasi lebih lanjut dengan Pemko Banjarbaru. Alternatif yang diusulkan Pemko Banjarbaru akan dikaji Dinas PUPR Provinsi Kalsel dan dikonsultasikan dengan kementerian. “Kalau memang itu yang paling layak dijadikan akses menuju Bandara Internasional Syamsudin Noor, itu yang akan kita gunakan,” sebutnya.

Roy tidak menampik jika jalan Golf sulit untuk dilebarkan. Apalagi di sepanjang Jalan Golf sudah banyak pemukiman penduduk. Sehingga, dibutuhkan biaya yang cukup besar hanya untuk pembebasan lahan. Apalagi untuk membangun jalannya. “Nanti kita lihat, kalau bisa dibebaskan kedepannya kita coba lakukan,” tandasnya. (Fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->