HEADLINE
STOP PRESS. Seluruh Kegiatan di Musholla Ar Raudhah Sekumpul Dihentikan Antisipasi Covid-19
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19, Musholla Ar Raudhah, Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, akan menghentikan untuk sementara seluruh aktivitas rutin. Hal ini disampaikan KH Sa’duddin atau Guru Sa’duddin, selaku imam rawatib musholla Ar Raudhah, saat menggelar jumpa pers, Senin (23/3/2020) malam.
Penghentian sementara kegiatan rutin keagamaan di musholla Ar Raudhah Sekumpul efektif berlaku mulai tanggal 24 Maret 2020 atau mulai pukul 00.00 Wita, sampai dengan waktu yang belum ditentukan.
Hadir pada jumpa pers tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Banjar dr Diauddin, Dandim 1006 Martapura, serta sejumlah pejabat terkait. Pada kesempatan itu, Guru Sa’duddin mengatakan, menghentikan sementara seluruh kegiatan rutin di musholla. “Langkah ini untuk menyikapi imbauan pemerintah sekaligus antisipasi meluasnya corona yang saat ini terjadi,†katanya.
Guru Sa’duddin mengatakan, seluruh kegiatan rutin yang biasa digelar pada malam Senin, malam Jum’at, atau subuh Jum’at, sementara akan diliburkan. “Sampai kapan dihentikan, tentunya akan menunggu juga imbauan dari pemerintah serta kondisi bisa memungkinkan kembali,†katanya.
Sebelumnya, melalui pengumuman live streaming YouTube Ar_Raudhah TV_Official, juga disampaikan hal serupa. Termasuk bagi peziarah yang hendak mendatangi kubah Guru Sekumpul juga sementara ditutup. Hal ini selain karena kasus corona, juga memang bertepatan sedang ada rehab kubah Guru Sekumpul yang dilakukan.
Perlu diketahui, semenjak ditetapkannya status siaga darurat di Provinsi Kalimantan Selatan, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Jika sebelumnya jumlah ODP di Kalsel berkisar 386 orang per tanggal 22 Maret 2020, angka ini mengalami lonjakan pada Senin (23/3/2020) pukul 10:00 Wita. Yaitu sebanyak 416 orang, sesuai dengan data yang dikeluarkan Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Kalsel.
Kota Banjarbaru masih menduduki peringkat pertama jumlah ODP sebanyak 72 orang. Disusul Kabupaten Barito Kuala sebanyak 60 orang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah 58 orang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan 51 orang dan Kota Banjarmasin 44 orang.
Kemudian, disusul Kabupaten Tabalong sebanyak 36 orang, Kabupaten Kotabaru 31 orang, Kabupaten Tanah Bumbu 30 orang, Kabupaten Balangan sebanyak 16 orang, serta Kabupaten Banjar dan Tanah Laut masing-masing sebanyak 6 orang.
Terakhir, Kabupaten Hulu Sungai Utara sebanyak 4 orang serta Kabupaten Tapin sebanyak 2 orang. Sementara, jumlah pasien dalam pengawas (PDP) mengalami lonjakan. Di mana, satu PDP bertambah dari Kabupaten Banjar. Sehingga, jumlahnya menjadi 7 orang.
Sedangkan jumlah kasus positif Covid-19 tetap satu orang, yaitu pasien Ulin-1 yang tengah diisolasi di RSUD Ulin Banjarmasin. (Kanalkalimantan.com/cell)
Editor : KK
-
Bisnis2 hari yang lalu
Syamsudin Noor Jadi Bandara Domestik, Begini Respon Wali Kota Banjarbaru
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Kontrol Overpopulasi Kucing Beranak Pinak di Banjarbaru, 150 Pejantan Dikebiri
-
Bisnis3 hari yang lalu
Status Internasional Dicabut, Bandara Syamsudin Noor Tetap Jadi Embarkasi Haji
-
Kota Banjarbaru19 jam yang lalu
Proyek Trotoar Jalan Kemuning Langsung Drainase, Begini Respon Warga yang Pagarnya Kena Bongkar
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Dominasi Golkar di Rumah Banjar, Ini 55 Calon Terpilih Anggota DPRD Kalsel 2024-2029
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Warga Muhammadiyah Banjarbaru Berhalalbihalal di Masjid At Taqwa