SOSOK
Campur Tangan Bunda Nunung Literasi di Banua Makin Hidup
Berbicara tentang tokoh perempuan, ada beberapa tokoh perempuan yang memiliki jasa di Indonesia, salah satunya Raden Ajeng Kartini. Siapa yang tidak tahu dengan sosok wanita yang memiliki peran penting dalam memperjuangkan hak seorang wanita di era penjajahan Belanda.
Sekarang ini banyak seorang wanita yang inspiratif, di Kalsel sendiri ada seorang wanita pustaka yang membuat dunia literasi Kalsel hidup. Perempuan itu adalah Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel Dra Hj Nurliani Dardie.
Ia mengatakan di zaman modern ini peranan wanita sangatlah penting untuk mengimbangi dunia kerja, perempuan memiliki pemikiran yang lebih sensitif untuk melihat apa yang terjadi di lingkungan. Agar actionnya bisa secepatnya direalisasikan, dalam bidang yang dikecimpunginya. Bunda Nunung -sapaan akrabnya- sering sekali mengadakan kegiatan di Perpus Palnam maupun tempat lain, sesuai dengan porsi permasalahan yang terjadi.
“Seperti di Lapas-Lapas, kami datangkan perpustakaan keliling agar para penghuni sana dapat hiburan yaitu membaca buku yang dibawa oleh perpustakaan keliling,†katanya.
Tantangan menjadi seorang kepala dinas perempuan ialah membagi peranan sebagai ibu dan seorang pimpinan adalah sebuah perjalanan yang berat ketika harus membagi keduanya.
“Setiap hari kita dituntut profesional dan itu harus dibagi menjadi ibu rumah tangga dan saya sendiripun sudah memiliki cucu,†ucap Bunda Nunung.
Berbicara tentang semangat Kartini di era sekarang, yaitu harus bangga atas ketercapaian serta tetap rendah hati di lingkungan sekitar, sebab hidup tidaklah harus selalu individual, tetaplah berbagi seperti ilmu.
“Jangan patah arah, tetap semangat. Tetap dalam kebersamaan,†ungkapnya.
Bagaimana perempuan bisa lebih maju, adalah terus belajar dan belajar, belajar dari segi akademisi ataupun belajar dari pengalaman hidup. Dalam semua lini masyarakat sekarang, pandangannya pasti menjurus ke pendidikan ataupun kesuksesan.
“Pengalaman ialah guru terbaik dalam hidup, hargailah semua perjuangan kita sejauh ini,†tuturnya.
Ia hanya berpesan, kesuksesan bukan karna dikodratkan sebagai perempuan ataupun pria, tapi kesuksesan bisa dilihat dari kerja keras dan kemauan yang tinggi. (ammar)
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari
-
Bisnis3 hari yang lalu
Syamsudin Noor Jadi Bandara Domestik, Begini Respon Wali Kota Banjarbaru
-
HEADLINE11 jam yang lalu
Mengulang Pertarungan di Pilgub Kalsel, Denny Indrayana Lamar Nasdem
-
Kota Banjarbaru1 hari yang lalu
Proyek Trotoar Jalan Kemuning Langsung Drainase, Begini Respon Warga yang Pagarnya Kena Bongkar
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Warga Muhammadiyah Banjarbaru Berhalalbihalal di Masjid At Taqwa
-
HEADLINE1 hari yang lalu
H Muhidin Siap Lamar Semua Parpol, Incar Cagub Kalsel Gandeng Hasnur
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Dua Hari Hilang di Tengah Rawa, Kakek Syahdan Ditemukan Selamat