HEADLINE
58 Korban Investasi Solar Bodong Oknum Bhayangkari Rugi Rp39 Miliar
Dua Mobil Tangki dan Alphard Milik FN Sudah Disita Polisi
![](https://www.kanalkalimantan.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-30-at-13.22.15.jpeg)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Anggota Bhayangkari berinisial FN yang terlibat kasus investasi bodong solar di Kota Banjarbaru tinggal menunggu waktu ditetapkan menjadi tersangka.
Sebab, hasil dari serangkaian penyelidikan dan gelar perkara yang dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalimantan Selatan telah menghasilan rekomendasi penetapan tersangka kepada terlapor FN.
“Rekomendasi dari peserta gelar dapat ditingkatkan ke tersangka, namun dengan catatan masih ada beberapa hal yang masih harus dipenuhi, sehingga harapan kami penyidik dalam waktu dekat segera pasti akan menetapkan tersangka,” kata Direktur Ditreskrimum Polda Kalsel, Kombes Pol Erick Frendriz, Jumat (29/3/2024) siang.
Baca juga: Sekda Banjar Gugat Bupati Banjar di PTUN Banjarmasin
Untuk sementara kata Kombes Erick, pasal yang disangkakan dalam perkara tersebut yaitu pasal 372 jo pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan.
Penyidik Ditreskrimum Polda Kalsel juga telah menyita sejumlah aset milik terlapor FN yang diduga terkait dengan bisnis investasi solar yang dijalankannya.
Aset tersebut diantaranya dua unit mobil tanki pengangkut BBM solar berukuran 5.000 liter, lalu ada mobil mewah merk Toyota Alphard dan sebuah mobil merk Honda Brio milik terlapor. Empat aset bergerak tersebut kini telah terparkir di halaman Mapolda Kalsel di Kota Banjarmasin.
“Yang kami amankan beberapa aset yang kami duga merupakan hasil kejahatan atau proses untuk melakukan kejahatan,” kata Kombes Erick.
Baca juga: Sambut Ramadan, PLN Gagas Program “Care4Others” di Kalimantan
Lanjut Erick, sampai dengan saat ini tercatat sudah ada 58 orang korban yang resmi membuat laporan ke Ditreskrimum Polda Kalsel terkait dugaan investasi solar yang dijalankan FN dengan nominal kerugian mencapai Rp39 miliar.
“Korban yang melapor ada 58 orang, kerugian yang terhimpun sejumlah Rp39 miliar,” katanya.
Di kantor Ditreskrimum Polda Kalsel sendiri sejak beberapa waktu lalu telah dibuka posko pengaduan dugaan investasi solar bodong yang ditujukan bagi para korban yang ingin mendapatkan atau ingin mendapatkan informasi.
Sementara kuasa hukum para korban, Ilham Fikri mengapresiasi penanganan kasus yang ditangi penyidik Direskrimum Polda Kalsel dengan telah mengamankan aset-aset yang dimiliki terlapor.
Baca juga: Perayaan Jumat Agung di Banjarbaru, Ada Prosesi Tablo Jalan Salib
”Memang semuanya perlu proses, korbannya juga banyak, jadi memang perlu kehati-hatian dalam menangani kasus ini, untuk para korban jangan percaya isu diluar, kita percayakan proses ini kepada kepolisian,” ujarnya. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter : rizki
Editor : bie
![](https://i1.wp.com/www.kanalkalimantan.com/wp-content/uploads/2021/10/logo-kanal-1.png?w=450&ssl=1)
-
HEADLINE2 hari yang lalu
PAN Berlabuh ke Lisa Halaby di Pilwali Banjarbaru, Kontrak Politik Menangkan Muhidin Pilgub Kalsel
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Rozy Maulana Tersangka Kasus Penipuan, Ini Respon Ketua KPU Kalsel
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Wakil HSU Lomba Kelompok Agribisnis Ternak Itik Kalsel 2024
-
HEADLINE20 jam yang lalu
Dua Polisi Berpangkat Brigadir di Banjarmasin Dipecat Gegara Narkoba
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Orok Perempuan Tak Bernyawa Gegerkan Warga Antasan Kecil Banjarmasin
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Temuan Orok Perempuan di Banjarmasin: Dilahirkan di Kamar Mandi, Dibekap, Dilempar ke Samping Rumah