Connect with us

Kabupaten Kotabaru

18 Jam Tim Rescue Basarnas Lakukan Evakuasi Terhadap Korban Bencana Alam

Diterbitkan

pada

Situasi latihan yang dilaksanakan oleh Basarnas Banjarmasin Foto: basarnas

KANALKALIMANTAM.COM, KOTABARU – Guna meningkatkan kesiapsiagaan pelaksanaan operasi SAR di medan ketinggian, Basarnas Banjarmasin melaksanakan latihan SAR satuan dengan simulasi. Kegiatan berlangsung selama 3 hari sejak tanggal 29 hingga 31 Maret 2022.

Kegiatan tersebut juga diikuti oleh perwakilan Pos SAR Kotabaru sebanyak 3 orang. Latihan ini diharapkan mampu menambah pengalaman dalam proses evakuasi terhadap penanganan korban di lapangan saat terjadi bencana alam.

Simulasi sendiri diadakan di hari kedua, pada Rabu (30/3/22) dengan kasus yang dirahasiakan oleh panitia penyelenggara.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, Al Amrad, dalam siaran persnya mengatakan, telah merancang mendekati dengan kondisi operasi SAR sesungguhnya.

 

 

Baca juga: Jualan Miras di Landasan Ulin, NH Dibawa ke Mapolsek Liang Anggang

Dijelaskannya, pada Rabu (30/3/22) sekitar pukul 14.50 wita diberitakan telah terjadi bencana gempa bumi di kota Marabahan Provinsi Kalsel.

Sehingga Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin melalui Kasubsi operasi dan Kesiapsiagaan, Wasino, langsung memberangkatkan 22 rescuer untuk melaksanakan operasi SAR bencana alam gempa bumi disertai likuifaksi.

“Semua itu tersusun dalam skenario yang apik. Kemudian, didapat pula informasi dari lapangan bahwa ada sekitar 9 orang korban yang terjebak dan perlu di evakuasi oleh tim rescue Basarnas Banjarmasin, yang mana dalam operasi SAR tersebut tim SAR gabungan menggunakan tekhnik highline,” tutur Al Amrad.

Pelaksanaan penyelamatan harus aman dan terpadu komprehensif demi menunjang operasi pencarian dan pertolongan, semoga dengan Latihan dan simulasi dapat meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan rescuer yang ada di Kantor Basarnas Banjarmasin.

Di dalam skenario yang dibuat, pada pukul 21.30 Wita tim rescue Basarnas Banjarmasin berhasil mengevakuasi satu korban dan dilanjutkan pukul 23.45 Wita kemudian tim kembali berhasil mengevakuasi korban kedua.

Baca juga: Duel Maut Depan Cafe di Trikora: Mabuk Tak Saling Kenal, Senggolan Ajakan Berkelahi, Tewas Terkapar

Akhirnya tim rescue Basarnas Banjarmasin berhasil mengevakuasi semua korban di hari kamis (31/3/22) pada pukul 09.15 Wita. Hal itu dikatakan oleh koordinator lapangan sekaligus rescuer Basarnas Banjarmasin, Deny Arizal.

Senada dengan itu, Rangga Perana, salah seorang rescuer juga mengatakan, simulasi yang digelar dinilai sangat bagus dengan kasus yang hampir menyerupai dengan kondisi operasi SAR sesungguhnya.

Seluruh peserta dibuat berfikir bagaimana cara mengevakuasi korban di medan ketinggian dengan minim pencahayaan, logistik seadanya, ditambah rintangan medan yang dibuat membahayakan, korban yang jumlahnya cukup banyak, dan dikejar oleh waktu.

“Tentu kita berharap dengan adanya kasus simulasi seperti ini bisa menjadi gambaran apabila dihadapkan dengan kondisi operasi SAR yang sesungguhnya,” ujarnya.

Pelatihan yang digelar juga didukung oleh potensi SAR rescue 911 sehingga acara simulasi dapat berjalan lancar, ada yang berperan sebagai korban dan ada juga yang berperan sebagai sopir ambulance. Kejadian tersebut merupakan rangkaian simulasi operasi SAR bencana alam gempa bumi disertai likuifaksi di Marabahan.

“Simulasi ini dilakukan sebagai cara untuk meningkatkan kesiapsiagaan Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin apabila dihadapkan dengan operasi SAR sesungguhnya,” tambahnya.

Acara ditutup oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin dalam upacara penutupan yang dihadiri oleh seluruh pejabat struktural, pelaku simulasi, dan panitia penyelenggara kegiatan. Sebagai informasi, tahun 2022 telah dilaksanakan dua latihan satuan kembali dengan simulasi di medan gunung dan hutan serta perairan. (Kanalkalimantan.com/muhammad)

Reporter: muhammad
Editor: cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->