Kota Banjarbaru
Target Rampung September, Proyek Normalisasi Embung Cempaka Terkendala Pengerukan
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Antisipasi dini agar musibah banjir tak terulang di Banjarbaru seperti yang terjadi pada awal tahun lalu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melalui bidang Sumber Daya Air (SDA) mulai melakukan normalisasi embung.
Proyek normalisasi ini dilakukan di embung Cempaka, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, dan telah berjalan sejak 21 Juli lalu. Adapun normalisasi ini ditargetkan rampung pada September 2020.
Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Banjarbaru, Subrianto mengatakan, progres normaliasi embung Cempaka telah berjalan 14,94 persen, per tanggal 20 Agustus lalu. Memang diakuinya progres normalisasi ini mengalami keterlambatan, menyusul ditemukan sejumlah kendala.
“Kita mengalami kendala saat melakukan pengerukan di bagian tengah embung. Perahu pontoon kita mengalami kendala teknis,” akunya.
Kendati demikian, Subrianto meyakini bahwa progres normaliasi embung Cempaka dapat rampung sesuai target waktu yang ditentukan. Ditambah lagi, pihaknya juga menambah satu unit alat ekskavator untuk mempercepat progres normalisasi embung tersebut.
“Insyaallah, progresnya rampung terkejar saja akhir September,” tegasnya.
Dalam proyek normalisasi embung Cempaka ini, Dinas PUPR Banjarbaru mengucurkan dana sebesar Rp 424 juta. Normalisasi embung Cempaka ini diharapkan mengoptimalkan fungsi embung untuk menampung curah hujan yang tinggi.
Sebagaimana diketahui, tingginya curah hujan pada Januari lalu, sempat membuat sejumlah wilayah di kota Banjarbaru mengalami banjir. Salah satu yang mengalami dampak terparah yakni di Kecamatan Cempaka.
Kepala Dinas PUPR Banjarbaru, Ir Jaya Kresna, saat itu mengungkapkan tingginya curah hujan pada awal tahun 2020, memang berbeda dengan tahun sebelumnya. Faktor yang mendasari musibah banjir di Kecamatan Cempaka, juga tak lepas dari terjadinya pendangkalan sungai. Buntut pendangkalan sungai ini akibat adanya tanah dari proyek galian C yang mengalami proses sedimentasi.
“Embung Cempaka yang sudah kita bangun juga tidak berfungsi optimal karena air hujan tidak sampai menuju lokasi embung,” kata Jaya, Januari lalu. (kanalkalimantan.com/rico)
Editor : Bie
-
HEADLINE3 hari yang lalu
11 Anggota DPR RI dari Kalsel Resmi Dilantik, Ini Nama dan Asal Partai
-
Infografis Kanalkalimantan3 hari yang lalu
2 Oktober Hari Batik Nasional: Karya Seni, Idealisme, hingga Alat Perjuangan
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Ajukan Gugatan ke MA, Tokoh Lintas Bidang Tolak Suap Tambang Ormas Keagamaan
-
PUPR PROV KALSEL3 hari yang lalu
Pemprov Kalsel Bersihkan Saluran Irigasi Riam Kanan, Ini Jadwalnya
-
Kalimantan Barat2 hari yang lalu
Modus Petinggi Bank Kalbar Korupsi Lahan Kantor Rp30 Miliar
-
Bappedalitbang Banjar2 hari yang lalu
Bappedalitbang Gelar Dapat Finalisasi Renja Perubahan 2024