HEADLINE
SOP Khusus Jaringan Narkoba Fredy Pratama, Dilarang Pakai Medsos

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Gembong narkoba Fredy Pratama hingga kini masih jadi buronan polisi. Namun, satu persatu antek Fredy tertangkap dan diperiksa oleh pihak berwajib.
Dari keterangan para tersangka, polisi terus menggali modus operandi narkoba Fredy. Salah satu yang telah diketahui adalah terkait aturan jaringan alias SOP. Sejumlah aturan dan SOP khusus jaringan gembong narkoba yang dijuluki ‘Escobar Indonesia’ wajib dipatuhi.
SOP Jaringan Narkoba Fredy Pratama
Jaringan narkoba Fredy Pratama dikenal rapi dan terorganisir dalam operasi pengiriman narkoba. Mereka menerapkan aturan ketat dalam komunikasi hingga transaksi. Salah satunya adalah para kurir harus melakukan pemesanan hotel melalui aplikasi salah satu travel agent.
Baca juga: Api Mengamuk di Kelurahan Gambut, Satu Orang Meninggal
“Jaringan ini dikenal memiliki aturan-aturan ketat mulai dari penggunaan nomor handphone, identitas diri, komunikasi sampai pemesanan hotel. Bahkan para kurir dilarang naik kendaraan ojek online di dalam area hotel, harus di luar hotel dengan jarak 10-15 meter,” ungkap Direktur Ditresnarkoba Polda Lampung, Kombes Erlin Tangjaya pada Jumat (15/9/2023).
Selain itu, para kurir berkomunikasi dengan operator melalui SIM card khusus. Jika kurir menghadapi kendala di tengah tugas, mereka harus langsung menghilangkan SIM card itu agar tidak terlacak.
Aturan lain yang cukup menarik adalah para kurir tidak diperbolehkan memesan wanita panggilan ketika menginap di hotel dalam rangka pengiriman barang sabu. Ada juga jangka waktu menginap dibatasi hanya 3 hari.
Bukan hanya itu, kurir juga wajib melakukan video call lebih dahulu sebelum mengirim barang. “Mereka juga harus video call dulu sebelum berangkat, lalu nanti mereka menentukan sandi operasi terhadap operator,” tutur Kombes Erlin.
Baca juga: PLN Sosialisasikan Keselamatan Kerja di Politeknik Negeri Banjarmasin
Untuk mengatur perjalanan pengiriman narkoba, jaringan Fredy ini menggunakan tiga aplikasi. “Para kurir harus mengikuti aturan dari jaringan ini, mereka menggunakan 3 aplikasi berbeda dalam berkomunikasi yakni Black Berry Messenger (BBM), Threema serta wWire,” ucap Kombes Erlin.
SOP Khusus Jaringan Narkoba Fredy Pratama:
• Jangan memberitahu lokasi selain kepada operator
• Tidak memberikan nomor handphone
• Wajib memberi nomor handphone pribadi ke operator
• Pesan hotel lewat Traveloka dan melakukan pembayaran melalui Alfamart
• Setiap Check in ke hotel harus menginformasikan pada Operator
• Setiap menggunakan ojek online harus di luar hotel, begitu juga jika ingin mendatangi hotel harus berhenti jauh dari hotel
• Menginap di hotel dengan batas 3 hari
• Tidak memesan wanita
• Tidak makan dalam bekerja (mengirimkan sabu)
• Tidak menggunakan sosial media
• Wajib memberikan kode ke operator jika ada masalah
• Wajib video call jika akan mengirimkan sabu
• Disiapkan identitas palsu
• Nomor rekening dibuatkan oleh operator
• Tidak boleh menggunakan ATM yang disiapkan operator untuk top up e-wallet
• Menarik uang wajib di ATM yang jauh dari hotel, tidak boleh di BRI Link. (Kanalkalimantan/Suara.com/kk)
Editor : kk

-
HEADLINE23 jam yang lalu
PSU Pilwali Banjarbaru Tetapkan 01 Lisa – Wartono Lawan 02 Kotak Kosong
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Wagub Kalsel ke Amuntai, Bupati Sahrujani Minta Dukungan Pemprov Kalsel Membangun HSU
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Hasil PSU Pilkada Barito Utara: Agi-Saja Menang Atas Gogo-Helo
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Stadion Standar Internasional Gagal di Wilayah Cempaka, Ini Sebabnya
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Polisi Peras Miliar Rupiah Dana Sekolah: Korupsi Menggurita di Tubuh Polri?
-
Kalimantan Selatan1 hari yang lalu
Wagub Hasnur Safari Ramadan ke Alalak, Resmikan Masjid Jami Nurul Arafah