Connect with us

Kabupaten Hulu Sungai Utara

Sekda HSU Sampaikan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2023, Ini Angka Detailnya

Diterbitkan

pada

Sekda HSU, Adi Lesmana menyampaikan Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2023. Foto: diskominfohsu

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Sekretaris Daerah (Sekda) Hulu Sungai Utara (HSU) Adi Lesmana menyebut capaian target pendapatan daerah Kabupaten HSU pada tahun anggaran 2023 bisa terlampaui.

Hal itu diungkapkannya saat rapat paripurna dalam agenda penjelasan Kepala Daerah terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2023, Rabu (15/5/2024) di aula DPRD HSU.

Dia memaparkan bahwa Raperda Pertanggungjawaban APBD tahun anggaran 2023 dalam ringkasan laporan realisasi anggaran, untuk pos pendapatan daerah ditarget sebesar Rp1,360 triliun. Setelah perhitungan akhir tahun anggaran, terealisasi sebesar Rp1,407 triliun lebih atau terealisasi lebih dari 100 persen yakni sebesar 103,43 persen.

Baca juga: Pipa Bocor, Suplai Air Bersih di Banjarmasin Barat dan Tengah Terhenti

Capaian target pendapatan daerah lebih dari Terget pada tahun anggaran 2023 tersebut, pertama disebabkan bertambahnya realisasi pendapatan asli daerah, terutama pada pos pendapatan lain-lain PAD yang sah, yakni sebesar Rp14,247 miliar atau terealisasi sebesar 112,94 persen.

Kedua bertambahnya realisasi dana transfer dari pemerintah pusat, yakni sebesar Rp28,281 miliar atau terealisasi sebesar 102,53 persen.

Ketiga rerealisasi anggaran lain-lain pendapatan daerah yang sah. “Semula tidak kita targetkan, yakni sebesar Rp75,807 juta,” sebut Sekda HSU.

Baca juga: Permudah Kebutuhan Transaksi Jemaah Haji di Tanah Suci dengan BRImo

Adapun pada pos belanja daerah, dalam perubahan APBD tahun anggaran 2023, belanja daerah dianggarkan sebesar Rp1,605 triliun. Setelah perhitungan akhir tahun anggaran, terealisasi sebesar Rp1,396 triliun atau terealisasi hanya sekitar 86,98 persen dari total anggaran.

Tidak terealisasi anggaran belanja ini, antara lain terjadi pada belanja operasi yang hanya terealisasi sekitar 86,4 persen, belanja modal terealisasi sekitar 85,67 persen, dan belanja tidak terduga hanya terealisasi sekitar 1,78 persen.

Dengan demikian, dari hasil perhitungan akhir tahun, antara total realisasi pendapatan daerah dengan total realisasi belanja daerah, diperoleh surplus anggaran sebesar Rp10,530 miliar.

Baca juga: Bawaslu Banjarbaru Seleksi Panwascam Hanya di Empat Kecamatan

Dalam pos pembiayaan daerah, penerimaan pembiayaan daerah, semula dianggarkan sebesar Rp352,967 miliar. Setelah perhitungan akhir tahun anggaran, terealisasi sebesar Rp352,972 miliar atau terealisasi lebih dari 100 persen.

“Sedangkan pada sisi pengeluaran pembiayaan daerah, kita anggarankan sebesar Rp107, 808 miliar, terealisasi 100 persen,” sebut Adi Lesmana.

Baca juga: Modus Pinjam Bendera Perusahaan Korupsi Proyek RS Kelua Tabalong

Dari selisih penerimaan pembiayaan daerah dengan pengeluaran pembiayaan daerah, diperoleh netto dalam pembiayaan sebesar Rp245,163 millar.(Kanalkalimantan.com/dew)

Reporter : dew
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->