Infografis Kanalkalimantan
Sejarah Hari Bank Indonesia 5 Juli
![](https://www.kanalkalimantan.com/wp-content/uploads/2022/07/Screenshot_20220705-172403_Gallery.jpg)
KANALKALIMANTAN.COM – Bank Indonesia menyimpan sejuta sejarah perkembangan ekonomi yang pernah terjadi dari masa ke masa. Kehidupan masyarakat Indonesia yang dahulunya merupakan negara jajahan membuat bank ini menjadi salah satu sejarah tegaknya kemerdekaan di Indonesia.
Peringatan Hari Bank Indonesia ternyata berbeda dengan Hari Lahir Bank Indonesia. Dalam sejarah tercatat, lahirnya bank sentral di Indonesia tanpa campur tangan penjajah berlangsung pada 5 Juli 1946 dengan nama Bank Negara Indonesia.
Sejarah Hari Bank Indonesia
Pendirian Bank Negara Indonesia bukan hanya karena pemimpin Indonesia ingin merdeka secara ekonomi, namun juga faktor desakan dari pihak Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia setelah dijajah oleh Jepang.
Dahulu, keuangan Indonesia sepenuhnya diambil alih oleh Belanda selama 350 tahun menjajah. Bank van Courant, begitu nama bank yang didirikan oleh Belanda dan menjadi bank pertama yang ada di Indonesia pada tahun 1746. Tujuan awal didirikannya bank ini adalah untuk mengatur keuangan perdagangan rempah yang ada di Indonesia.
Baca juga : Syukuran Hari Bhayangkara ke-76, Kapolres HSU: Berikan Koreksi, Teguran dan Pengawasan
Bukan hanya mengatur keuangan, Bank van Courant ini juga berfungsi sebagai koperasi yang bersedia memberikan pinjaman kepada pegawai VOC yang membutuhkan uang. Namun, Bank van Courant yang sempat berganti nama menjadi De Bank van Courant en Bank van Leening ini ternyata mengalami krisis yang berkepanjangan sehingga harus ditutup pada 1818.
Tak gentar dan masih ingin menguasai Indonesia dan semua kehidupan perekonomian nusantara, Belanda kembali membangun bank dengan nama De Javasche Bank yang dijadikan sebagai bank untuk perputaran uang, mencetak dan mengedarkan uang, serta berfungsi sebagai bank sentral.
Kehadiran bangsa Jepang di Indonesia dan berniat menjajah Indonesia ternyata berdampak pada De Javasche Bank. Pergolakan antara Jepang dan Belanda membuat De Javasche Bank digantikan oleh Nanpo Kaihatsu Ginko milik Jepang.
Indonesia yang sudah memerdekakan diri dari Jepang pun mulai menyusun strategi pembangunan bank sentral sendiri, sebelum akhirnya Belanda kembali datang ke Indonesia dan ingin menguasai kembali keuangan, namun strategi pemerintah Indonesia pun berjalan dengan mengamanahkan kepada Margono Djojohadikoesoemo selaku anggota BPUPKI untuk memimpin bank sentral asli Indonesia, bernama Bank Negara Indonesia (BNI).
Pemerintah Indonesia pun segera mengeluarkan UU darurat demi menyelamatkan ekonomi Indonesia sebelum kembali dikuasai Belanda. Akhirnya, pada tanggal 5 Juli 1946 dengan UU Darurat tersebut, terbentuklah Bank Negara Indonesia dan dikenal sebagai sejarah Hari Bank Indonesia. (Kanalkalimantan.com/al)
Reporter : al
Editor : bie
![](https://i1.wp.com/www.kanalkalimantan.com/wp-content/uploads/2021/10/logo-kanal-1.png?w=450&ssl=1)
-
HEADLINE2 hari yang lalu
PAN Berlabuh ke Lisa Halaby di Pilwali Banjarbaru, Kontrak Politik Menangkan Muhidin Pilgub Kalsel
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Rozy Maulana Tersangka Kasus Penipuan, Ini Respon Ketua KPU Kalsel
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Wakil HSU Lomba Kelompok Agribisnis Ternak Itik Kalsel 2024
-
HEADLINE20 jam yang lalu
Dua Polisi Berpangkat Brigadir di Banjarmasin Dipecat Gegara Narkoba
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Orok Perempuan Tak Bernyawa Gegerkan Warga Antasan Kecil Banjarmasin
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Temuan Orok Perempuan di Banjarmasin: Dilahirkan di Kamar Mandi, Dibekap, Dilempar ke Samping Rumah