HEADLINE
Pulau Sampah di Sungai Martapura, ‘PR’ Kota Seribu Sungai yang Selalu Berulang-ulang
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Eceng gondok dan sampah kembali menumpuk menjadi sebuah pulau di bawah jembatan Pasar Lama, dekat Siring 0 Kilometer Kota Banjarmasin.
Pantauan Kanalkalimantan.com, Selasa (20/12/2022) siang, pulau di bawah jembatan tersebut bukan kali pertama terjadi, sekitar sebulan yang lalu, kondisi serupa juga terjadi di bawah jembatan yang membentang di Sungai Martapura tersebut.
Kali ini, tumpukan tersebut lebih didominasi eceng gondok, tidak banyak kayu seperti kejadian sebelumnya.
Sejumlah petugas terlihat sedang berusaha membersihkan tumpukan eceng gondok dan sampah kayu, serta plastik dengan cara manual mengungkit sampah dengan menggunakan bilah bambu.
Baca juga: Dua Lelaki Tersangka Pengedar Sabu di Batulicin Dibekuk
Saking tebal dan banyaknya tumpukan tersebut, petugas tidak tenggelam alias bisa berjalan di atas pulau eceng gondok dan sampah yang menutupi Sungai Martapura tersebut.
Kelotok yang biasa melintas di bawah jembatan Pasar Lama juga harus menggunakan jalur lain untuk menghindari tumpukan tebal tersebut.

Tumpukan eceng gondok dan sampah menjadi pulau di bawah jembatan Pasar Lama Banjarmasin, Selasa (20/12/2022). Foto: rizki
Menurut keterangan Abdilah, salah satu warga yang bermukim tidak jauh dari jembatan tersebut mengakui, tumpukan tersebut telah tertahan sejak beberapa hari yang lalu, namun pada hari ini baru mulai dibersihkan.
“Sekitar dua hari terakhir ini saya lihat tumpukannya sudah ada,” katanya.
Baca juga: Polah Politisi Parpol Tanah Air Nimbrung Kemenangan Argentina
Dirinya juga mengatakan jika eceng gondok dan sampah yang sering melintas di bawah jembatan Pasar Lama tidak menentu, tapi bila air sedang naik atau arus deras maka eceng gondok kiriman dari hulu Sungai Martapura tersebut akan terhenti dan menumpuk.
“Memang sering menumpuk seperti itu, bahkan saya pernah melihat tumpukan eceng gondok ini hampir menutupi seluruh kelebaran Sungai Martapura yang melewati jembatan ini,” kata Abdillah.
Menurutnya, tidak efektif jika tumpukan eceng gondok dan sampah tersebut dibersihkan secara manual dan hanya dilarutkan begitu saja.
Karena sekitar 1 kilometer dari jembatan tersebut juga terdapat jembatan yang kondisinya tidak berbeda jauh dengan Jembatan Pasar Lama yang selalu menjadi tempat nyangkut eceng gondok tersebut, tepatnya jembatan Antasari dekat Mitra Plaza.
“Mungkin pihak terkait bisa mengangkut tumpukan eceng gondok ini dengan kapal kecil, dari ada hanya dilarutkan,” tegasnya. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter : rizki
Editor : bie
-
HEADLINE2 hari yang laluMasuk Puncak Musim Hujan, BMKG Staklim Kalsel: Waspada Bencana Hidrometeorologi
-
Pendidikan3 hari yang laluMelestarikan Bahasa Daerah Melalui Festival Tunas Bahasa Ibu 2025
-
Kabupaten Kapuas2 hari yang laluBupati Kapuas Resmikan Gedung Serbaguna Desa Anjir Mambulau Barat
-
Kabupaten Kapuas2 hari yang laluKantor Setda Kapuas Jadi Lokasi Studi Wisata Anak-anak TK
-
Kalimantan Selatan2 hari yang laluFTBI 2025 Berakhir, Terus Wariskan ke Anak-anak Muda Bahasa Daerah
-
Kalimantan Selatan2 hari yang laluKalsel Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi






